Yayasan Raudlatul Makfufin

Dengan Semangat Menuntut Ilmu, Tunanetra Temanggung Selenggarakan DIKLAT Al-Quran Braille

Yayasan Raudlatul Makfufin bersama dengan Dewan Pengurus Daerah Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia Temanggung telah berhasil melaksanakan DIKLAT membaca Al-Quran Braille di Panti Sosial Bina Netra Pengantih, Temanggung, Jawa Tengah.(12/04)

 

Dengan melibatkan 8 orang panitia penyelenggara dari DPD ITMI Temanggung dan 6 orang tim pengajar dari Yayasan Raudlatul Makfufin, memberikan kepuasan tersendiri terhadap 26 orang peserta yang mengikuti DIKLAT ini.

 

DIKLAT ini diselenggarakan dengan sebelumnya membagi peserta menjadi tiga kelas, yaitu kelas dasar yang disebut dengan kelas C, kelas lanjutan yang disebut dengan kelas B dan kelas mahir yang disebut dengan kelas A.

 

Dengan dibimbing oleh Ustadz Ade Ismail dan Ustadz Ibnu Efendi, kelas C mendapatkan berbagai materi dasar, seperti mengenal huruf hijaiyyah dan tanda baca (harakat). Dikarenakan ada cukup banyak peserta akhwat, ustadzah Diah Rahmawati dari Yayasan Raudlatul Makfufin dikhususkan membimbing para peserta akhwat.

 

Lain halnya dengan kelas B, dengan bimbingan ustadz Rafik Akbar, para peserta yang tergolong ikhwan mendapatkan berbagai materi dasar dan lanjutan, seperti pembagian huruf hijaiyyah, pembagian harakat dan pengenalan hukum tajwid dasar.

 

Bagi para peserta yang sudah mampu membaca Al-Quran Braille dengan lancar namun pendalaman hukum tajwid belum maksimal, maka para peserta ini dibimbing dengan seorang ustadz yang juga seorang qori’ di kelas A, beliau adalah Ustadz Sapto Wibowo. Beliau sudah memiliki banyak pengalaman dalam dunia Musabaqoh Tilawatil Quran, sehingga dalam DIKLAT ini beliau dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada calon qori’ dan qori’ah tunanetra di Temanggung.

 

“Ini adalah kegiatan DIKLAT yang sangat memuaskan” Ungkap Ruwanto, ketua panitia DIKLAT.

 

“Semoga kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin setiap dua tahun sekali” Tegas Budi Arfan, ketua DPD ITMI Temanggung.

 

“Tetap semangat dan jangan mudah putus asa dalam mempelajari Al-Quran” Tegas Ade Ismail, Ketua Yayasan Raudlatul Makfufin dalam sambutannya di rapat evaluasi acara.

 

DIKLAT membaca Al-Quran Braille memang telah diselenggarakan, namun dengan telah diselenggarakannya DIKLAT ini tidak menghentikan semangat tunanetra Temanggung dalam belajar membaca Al-Quran Braille dengan baik dan lancar. Semoga manfaat dari DIKLAT ini akan melahirkan banyak tunanetra Temanggung yang fasih dalam membaca Al-Quran Braille.(Rafik)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

;