Yayasan Raudlatul Makfufin

Inilah Penyebab-Penyebab Hawa Nafsu Sulit Dikendalikan

Apa penyebab nafsu sulit dikendalikan?

Berikut ini penyebab hawa nafsu yang terasa sangat sulit dikendalikan :

Sebab: Lemahnya Iman kepada ALLAH, padahal ALLAH selalu MEMPERHATIKAN nya & lemahnya iman akan HARI PEMBALASAN di AKHIRAT kelak,
Saran: Bergaul dengan mereka yang kuat imannya, hadiri majlis ta’lim, baca alquran dan artinya resapi pahami.
Sebab: Jahil, kurangnya pemahaman ILMU ALQUR’AN & AS SUNNAH,
Saran: Perbanyak mengkaji ayat-ayat Allah dan Sunnah Rasulullah SAW.
Sebab: Mind Set nya, “aku tidak bisa tenang kecuali terpuaskan seleraku”,
Saran: Tetapkan dalam hati jika nafsu dituruti maka tidak akan merasa puas malah semakin kuat.
Sebab: Menyia-nyiakan Kesempatan, “Kalaupun aku berdosa kan masih ada waktu untuk bertaubat”,
Saran: Ingat mati akan menjemput kapan saja dimana saja tidak peduli tua atau muda, sehat atau sakit.
Sebab: Terus MEMPERTURUTKANNYA, maka nafsunyapun semakin jadi,
Saran: Jangan menuruti nafsu, seara bertahap cobalah mengekang nafsu.
Sebab: Pergaulannya sesama hedonis pengumbar nafsu juga, “all free and be free”,
Saran: Jauhi pergaulan hedonis dan pergaulan yang sekiranya hanya akan menambah dosa dan maksiyat.
Sebab: Makan Minum dari yang haram, baik zatnya maupun cara mencarinya, masuk ke tubuh menjadi energi nafsu lagi,
Saran: Allah yang memberi rizki maka yakinlah masih banyak bertebaran rizki Allah yang halal.
Sebab: Menjauh dari Ulama, orang sholeh & majlis kebaikan,
Saran: Dekati ulama fuqoha dan orang-orang sholeh serta senantiasa menghadiri majlis ta’lim, ceramah, tabligh akbar.
Sebab: Tak ada Keinginan Kuat untuk Hijrah, maka jadilah seperti Hewan,
Saran: Berhijrahlah dari hal-hal yang tidak baik dan sia-sia menuju hal-hal yang baik dan bermanfaat.
Firman Allah, QS.7 Al-A’raf (176)

” Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan [derajat]nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya [juga].

Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.

Maka ceritakanlah [kepada mereka] kisah-kisah itu agar mereka berfikir. “

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

;