Yayasan Raudlatul Makfufin

Kematian adalah Guru dan Nasihat Terbaik

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. Surah Al-Anbiya (21:35)

Kematian adalah Guru dan Nasihat Terbaik

Saudaraku  …
Allah SWT berfirman,

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ طِينٍ ثُمَّ قَضَىٰ أَجَلًا ۖ وَأَجَلٌ مُسَمًّى عِنْدَهُ ۖ ثُمَّ أَنْتُمْ تَمْتَرُونَ

Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).
Surah Al-An’am (6:2)

Allah SWT mengingatkan kepada kita akan eksistensi dirinya manusia yang berasal dari Tanah yang hina , yang semua itu sudah ditentukan AJALnya ( waktu kematiannya ). Dan ini suatu kepastian yang tak bisa ditawar lagi, mutlak pada stiap jiwa akan merasakannya.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.
Surah Al-Anbiya (21:35)

Sebagai bahan ujian untuk menguji siapa yang TERBAIK amalnya yang dipersembahkan kepada Allah SWT.

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
Surah Al-Mulk (67:2)

Saudaraku….
Sudahkan kita menyiapkan Diri untuk menghadapi ujian ini…..
Kita tak bisa mengelak atau lari dengan ujian ini, walaupun bersembunyi tetap menghampiri Diri kita.

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,  ..
Surah An-Nisa’ (4:78)

Saudaraku…
Mari kita senantiasa memperbanyak mengingat penghancur segala kelezatan dan pemutus segala kenikmatan yaitu “Kematian”.

Cukuplah kematian sebagai nasihat dan guru terbaik dalam kehidupan kita.

Nabi yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

أكثروا ذكر هاذم اللذات يعني الموت

“Perbanyaklah kalian mengingat penghancur segala kelezatan, yaitu Kematian”  (Hadits Hasan Shahih Riwayat At-Tirmidzi, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu)

كفى بالموت واعظا

“Cukuplah kematian itu sebagai nasihat”

Nabi yang mulia ditanya;

يا رسول الله أي المؤمنين أكيس؟

“Wahai Rasulullah siapakah Mu’min yang paling cerdas itu?”

Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab;

أكثرهم للموت ذكرا وأحسنهم بما بعده استعدادا ، أولئك الأكيس

“Mereka yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik persiapannya untuk menghadapi kehidupan setelah kematian, nah mereka itulah orang yang paling cerdas.”  (Hadits Hasan Shahih Riwayat Ibnu Majah, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu)

Kematian bukan akhir dari kehidupan kita akan tetapi awal dari kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan yang kekal Abadi di akherat.

Mari persiapkan bekal kita untuk menuju perjalanan ke kampung akherat yg sangat panjang, dengan bekal TERBAIK kita yakni IMAN, TAQWA dan Amal-amal Sholeh.

Semoga Allah SWT kumpulkan kita di Taman nan Indah Al Jannah (SurgaNya). Aamiin

اللهم إنا نسألك الجنة وما قرب إليها من قول وعمل ونعوذبك من النار وما قرب إليها من قول وعمل

“Ya Allah sesungguhnya kami memohon Surga kepadaMu dan apapun yang bisa mendekatkan kedalamnya dari ucapan dan perbuatan. Dan kami juga berlindung kepadaMu dari siksa api Neraka dan apapun yang bisa mendekatkan kedalamnya dari ucapan dan perbuatan.”

Allohumma Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

;