Demi lahirnya tunanetra muslim sejati, Yayasan Raudlatul Makfufin selenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan yang membina fisik dan mental.(25/12/2014)
Selama empat hari, tidak kurang dari dua puluh orang tunanetra dibina secara fisik dan mental dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Yayasan Raudlatul Makfufin 2014. Semua peserta dibagi menjadi lima kelompok. Masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan.
Mengingat akan adanya pergantian kepengurusan majelis ta’lim Raudlatul Makfufin yang disebut juga Ikatan Jama’ah Raudlatul Makfufin (IKJAR), maka pengurus harian berinisiatif menyelenggarakan acara tersebut.
Selama dua hari pertama acara diselenggarakan secara indor di gedung Yayasan Raudlatul Makfufin. Peserta dibina untuk dapat menjadi seorang pemimpin yang memahami akan dasar-dasar keorganisasian, seperti management surat-menyurat, management keuangan dan pembuatan laporan pertanggungjawaban jabatan. Selebihnya diperkuat dengan materi-materi kepemimpinan, seperti konsep dan karakteristik pemimpin, gaya pemimpin dan komunikasi efektif dalam ruang lingkup kepemimpinan.
Dua hari terakhir peserta diajak menginap dua hari satu malam di alam terbuka. Di tempat itulah mental peserta dibina secara langsung. Berbagai tantangan telah siap menguji mental mereka, yaitu tantangan yang telah disediakan oleh panitia Out-Bound. Malam harinya sekitar pukul 02:00 dini hari, peserta diminta mencari beberapa pos yang telah disediakan oleh panitia. Tiap-tiap pos memiliki tugas dan tantangan yang cukup berat.
Tiap kelompok diberikan sebuah amanah yang berat dan besar. Amanah tersebut harus dapat dibawa dengan selamat tanpa kurang suatu apapun sampai ke pos terakhir, sehingga banyak kelompok yang dinyatakan gugur karena tidak mampu menjaga amanahnya dengan baik dan maksimal. Berbagai hukuman pun harus diterima, dari diguyur dengan air empang, jalan jongkok hingga mensedekahkan uang yang dimilikinya bila pelanggaran yang dilakukan tergolong sangat berat.
Semua dilakukan demi lahirnya tunanetra muslim sejati, yaitu tunanetra muslim yang memiliki mental dan pengetahuan yang kuat dan luas. Harapan besar pengurus dapat lahir tunanetra muslim yang kreatif, inofatif dan aktif dalam menegakan Islam di bumi Allah Subhanahu Wata’ala.