Yayasan Raudlatul Makfufin

Adab Berdoa Dalam Islam

Doa adalah salah satu senjata yang paling ampuh agar permintaan yang diinginkan oleh manusia dapat sampai dan dikabulkan oleh Sang Maha Kuasa. Sebuah doa yang dikabulkan juga harus doa yang dipanjatkan dengan ikhlas dan semata-mata hanya mengharap ridho Alloh Subhanallah Wata’ala.

Doa juga merupakan tanda bahwa kita hanya menyembah dan percaya dengan kuasa Alloh. Ada doa yang langsung dikabulkan dan ada juga doa yang harus menunggu terlebih dahulu kemudian baru dikabulkan. Semua itu karena Alloh tau waktu terbaik agar doa tersebut dikabulkan dan agar kita selalu bersabar.

Adab berdoa dalam Islam juga sudah diatur yaitu dengan pertama kita mengangkat tangan kita dan menyatukan kedua tangan. Ketika Alloh melihat hamba-NYA berdoa dengan ikhlas dan sabar pastinya akan dikabulkan dan yang terpenting lakukan pada waktu yang tepat salah satunya di akhir sholat kita.

Carilah waktu yang tepat untuk kita berdoa seperti pada saat jeda adzan dan Iqamah kemudian mengharapkan ke kiblat. Pada saat kita berdoa, kita diharuskan merendahkan suara kita pada saat berdoa dan tidak menyusahkan diri sendiri karena Alloh tidak menyukai orang yang melebih-lebihkan.

Sesuai dengan isi Q.S Al-Anbiya : 90 yang isinya adalah pada saat kita berdoa harus dalam keadaan tunduk, khusyu, penuh harap dan rasa takut. Jangan menyerah dan ulangi terus menerus doa kita sampai doa kita terkabulkan karena Alloh menyukai orang-orang yang bersabar.

Kunci utamanya adalah ikhlas dan pasrahkan semua yang kita minta kepada Alloh sehingga Alloh akan mempermudah apa yang kita minta. Ingatlah Alloh dalam situasi apapun dan mulailah semua aktivitas dengan berdoa agar dimudahkan dan dilancarkan segala urusannya.

Nah, itulah adab berdoa sesuai dengan Islam. Mungkin jika kita lihat sekelas adalah hal yang sederhana namun itu sangatlah penting untuk mempererat hubungan kita dengan Alloh dan agar doa kita terkabulkan. Jika kita bertindak sesuai dengan aturan Alloh maka semua akan dipermudahkan oleh Alloh Subhanallah Wata’ala.

;