Agar puasa anak lancar, orang tua bisa mempraktekkan kiat-kiat praktis berikut ini:
- Berikan makanan yang tinggi kalori dan protein pada anak ketika sahur, supaya anak mempunyai cadangan energi yang cukup untuk beraktivitas selama berpuasa.
- Cukupi kebutuhan cairan anak supaya tidak terjadi dehidrasi (kekurangan cairan). Usahakan tercukupi 6-8 gelas cairan. Cairan yang dimaksud tidak hanya air putih, tapi termasuk juga susu, jus buah, kuah sayur, dan Iain-Iain.
- Perhatikan jadwal tidur dan istirahat anak supaya tidak kekurangan atau justru berlebihan.
- Ajak anak untuk sahur, karena sahur sangat penting untuk ketahanan anak dalam menjalankan puasa. Bangunkan dengan hati-hati dan terus motivasi anak untuk mau bangun sahur. Jangan menggunakan paksaan atau ancaman, karena hal tersebut sangat tidak baik untuk kondisi mental dan kejiwaan anak. Setelah selesai sahur, ajak anak untuk sholat Subuh berjama’ah. Selain mengajarkan pentingnya sholat berjamaah, kebiasaan ini juga bisa mengusir rasa kantuk pada anak. Usahakan supaya anak tidak langsung tidur kembali dengan perut penuh setelah makan sahur. Setelah sholat Subuh, ajak anak untuk melakukan aktivitas yang tidak terlalu menguras tenaganya, seperti membaca Al-Qur’an, membacakan buku cerita untuk mereka, atau mengulang hafalan doa sehari-hari. Hindarkan anak-anak dari aktivitas yang menguras tenaga, seperti bermain kejar-kejaran misalnya. Boleh juga mengajak mereka kembali tidur kalau masih ada waktu sebelum berangkat sekolah, tapi tentu saja jangan berlebihan, karena justru membuat badan menjadi lemas. Pada waktu siang, hendaknya anak tidur seperti biasanya supaya badan beristirahat setelah seharian beraktifitas, Sorenya, anak boleh melakukan aktifitas yang lebih banyak, seperti berolahraga misalnya, tapi hendaknya dipilih waktu ketika mendekati saat berbuka puasa.
- Hendaknya ibu menyiapkan menu makanan berbuka yang bergizi dan disukai anak, misalnya kurma yang dimakan langsung atau dimodifikasi menjadi puding kurma, kue kurma, es buah kurma dan lain-lain. Hal ini tentu akan makin menambah semangat makan anak. Apalagi,, kurma merupakan salah satu makanan yang mengandung gula sederhana yang siap dipakai oleh tubuh. Selain itu, kurma mengandung kalori dan kalium tinggi yang mudah diserap oleh tubuh, dan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak. Jangan lupa untuk mengajarkan doa berbuka puasa dan ingatkan anak untuk selalu bersyukur dengan nikmat dari Allah عزّوجلّ berupa hidangan berbuka. Jangan berlebihan dalam menyiapkan menu berbuka supaya melatih anak dari kebiasaan makan berlebihan.
- Ajarkan adab makan pada anak kita supaya mereka makin mengenal indahnya Islam. Saat-saat sahur dan berbuka yang penuh kebersamaan sangat bermanfaat untuk mengenalkan anak pada ajaran Islam. Misalnya saja, kita jelaskan apa itu puasa, mengapa kita bangun untuk makan sahur, apa saja yang membatalkan puasa, dan sebagainya.
- Menjelang tidur, kita bisa memberikan susu atau air madu untuk menambah tenaga bagi anak kita setelah mereka banyak melakukan aktivitas seharian.