Yayasan Raudlatul Makfufin

Bacaan Doa Adzan dan Manfaatnya

Kumandang Adzan sering terdengar dimana-mana, bahkan di seluruh penjuru bumi. Setiap saat lantunan adzan selalu diserukan  dengan tidak terputus, silih bergantian dan bersahutan. Adzan merupakan seruan dan panggilan Allah agar umat muslim segera menunaikan kwajibannya yaitu shalat.  Adapun setelah kumandang adzan ada doa adzan yang harus kita lafalkan.

Bacaan Doa Adzan

“Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.”

Artinya:

“Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga), dan al-fadhilah (keutamaan) kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.” (HR. Bukhari, Abu dawud, Tarmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah).

Doa tersebut memiliki keistimewaan, dari hadist yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah Ra, bahwa Rasulullah bersabda:

“Barang siapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan (doa setelah adzan), maka masuklah syafaat-Ku baginya di hari kiamat.” (HR. Bukhari).

Syafaat tersebut yaitu pertolongan Allah untuk semua umatnya pada hari kiamat nanti. Syafaat tersebut terdiri dari beberapa hal, diantaranya adalah syafaat beliau untuk menanggung dosa-dosa umatnya supaya diampuni oleh Allah SWT, untuk memasukkan umatnya ke surga dengan tanpa hisab dan syafaat yang terakhir yaitu meninggikan derajat umatnya sesuai dengan kepantasannya.

Manfaat Doa Adzan

Adapun manfaat dari doa setelah adzan yaitu:

1. “Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah”

Makna dari bacaan tersebut artinya wahai Allah, tuhan seruan, kita sebagai umat muslim memohon kepada Allah atas kebenaran seruan adzan yang sangat sempurna. Maksudnya yaitu seruan tauhid yang tidak terdapat kekurangan apapun di dalamnya. Tidak terdapat perubahan, pergantian dan akan tetap ada hingga hari kebangkitan nanti.

2. “washsholaatil qoo-imah”

Makna dari bacaan tersebut artinya shalat yang kekal, tidak akan mengalami suatu perubahan dari agama apa pun dan juga tidak akan menghapusnya dari syariat manapun. Dengan istilah lain, bahwa shalat akan selalu didirikan dan dilaksanakan oleh semua umat muslim hingga akhir zaman.

3. “aati muhammadanil washiilata”

Makna dari bacaan tersebut yaitu suatu upaya yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada yang sesuatu yang lebih tinggi, lebih agung dan lebih mulia. Maksudnya yaitu sebagai perantara yang menjadikan nabi Muhammad  berkedudukan di dekat Allah SWT.

4. “Al-Fadhilah”

Makna dari bacaan tersebut yaitu kedudukan atau derajat tambahan untuk semua makhluk atau derajat lain sesuai dengan kedudukan Rasulullah.

5. “wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah”

Makna dari bacaan tersebut yaitu untuk dibangkitkanlah Rasulullah sehingga dapat menempati kedudukan yang terpuji  sesuai janji Allah. Itu artinya bahwa semua umat muslim memohon kepada Allah agar menempatkan Rasulullah di maqam al Mahmud atau kedudukan yang paling terpuji, sesuai dengan janji Allah.

 

;