Yayasan Raudlatul Makfufin

Ciri-ciri Orang Munafik

Manusia hidup di dunia ini sudah pasti akan saling membutuhkan satu sama lain. Dari hubungan social tersebut maka timbullah rasa saling percaya dan rasa saling menghargai. Namun faktanya tidak selamanya orang yang ada di sekitar anda memiliki sifat yang benar-benar baik adanya. sifat munafik menjadi awal buruknya hubungan antar sesama. Hingga terdapat hadits ciri-ciri orang munafik yang menjelaskannya.

Adanya hadits ciri-ciri orang munafik bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang menjadi landasan munculnya hadits yang satu ini. selain untuk menunjukkan kepada khalayak masyarakat akan ciri-ciri dari orang munafik, hadits ini juga menjadi isyarat agar kaum manusia termasuk anda yang hidup di dunia ini bisa menghindari sifat munafik dan hidup menjadi manusia yang lebih baik akhlak serta perbuatannya.

Penjabaran Maksud Hadits Ciri-ciri Orang Munafik

“Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai mengkhianati” (HR Al-Bukhari, Kitab Iman, Bab Tanda-tanda Orang Munafik, no. 33 dan Muslim, Kitab Iman, Bab Penjelasan Sifat-Sifat Orang Munafik, no. 59).

Bunyi arti hadits ciri-ciri orang munafik yang ada di atas sudah sangat menjelaskan mengenai ciri dari orang-orang munafik. Sifat munafik sudah sangat jelas dilarang dalam Islam. Perbuatan munafik seorang muslim tidak hanya akan merugikan orang lain akan tetapi juga merugikan pelaku dari sifat munafik itu sendiri. Pelaku munafik akan mendapatkan balasan siksaan yang pedih di hadapan Allah.

Rasulullah sendiri tidak pernah mengajarkan umatnya untuk berdusta atau berbohong. Meskipun dalam lingkup bercanda tetap saja kebohongan adalah hal yang dilarang. Perihal janji yang didustai, sudah seharusnya seseorang menepati . Oleh karenya jika anda merasa diri anda belum mampu untuk melakukan suatu janji maka sebaiknya jangan membuat janji yang tidak bisa menjamin anda menepatinya.

Tak berbeda halnya dengan ciri yang ketiga yakni saat diberi kepercayaan orang munafik akan berkhianat dan lalai dalam tanggungjawabnya tersebut. tentu hal ini sama sekali tidak pernah diajarkan dalam Islam. Oleh karenanya sebisa mungkin sebagai seorang muslim yang baik jangan sampai anda berkhianat saat anda diberi amanah atau kepercayaan. Jika anda merasa belum mampu menanggung amanah anda bisa menolak beban amanah tersebut dengan alasan yang bisa diterima.

 

;