Aqli dan Naqli tentu memiliki arti yang berbeda. Aqli disini yaitu yang memiliki arti akal, jadi dalil aqli adalah dali yang bersumber dari akal dan allah SWT menyampaikan kalam – kalamnya pada orang yang berakal atau mempunyai akal.
Sedangkan dalil naqli mempunyai arti yaitu dalil – dalil yang bersumber pada al quran, hadis, ijmak dan juga qiyas. Itu semua adalah kitab suci. Al quran itu sendiri merupakan kitab suci yang diturunkan oleh allah sebagai panduan umat muslim dalam menjalani kehidupannya.
Sedangkan hadis yaitu segala ajaran, perbuatan dan juga perkataan para nabi islam yang juga menjadi panutan umat muslim dalam bertingkah laku sehari – hari. Kemudian, ijmak yaitu suatu kesepakatan dari para ulama dalam menetapkan suatu hukum yang hal ini juga di dasarkan pada al quran dan juga hadis.
Yang terakhir yaitu qiyas yang berarti dalam menentukan hukum pada suatu perkara baru dengan perbandingan dari hukum dalam perkara baru wujud dengan perkara yang telah ada hukumnya sebelumnya di dalam al quran dan juga sunah.
Ada beberapa dalil yang menyebutkan tentang dalil aqli dan naqli yaitu diantaranya adalah al quran surat thaha ayat 110 yang memiliki arti yaitu “dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya”.
Kemudian ada juga dalil naqli yaitu surat al imran ayat 3 dan 4 yaitu yang memiliki arti “dia menurunkan al-kitab yaitu alquran kepadamu dengan sebenarnya membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan taurat dan injil sebelum al quran menjadi petunjuk bagi manusia dan dia menurunkan al – furqan”.
Sebagai umat manusia dalam menjalani kehidupan hendaknya tingkah laku selalu berdasarkan dengan dalil aqli dan naqli agar anda tidak masuk ke dalam perbuatan yang tidak disukai oleh allah SWT serta setiap perbuatan pasti akan ada hukumnya sehingga ada baiknya anda harus berhati – hati dalam berbuat sesuatu jangan sampai hal tersebut menjadikan anda dalam golongan orang yang tercela.