Yayasan Raudlatul Makfufin

Dalil Tentang Sabar

Kata sabar sendiri berasal dari “sobaru-yasbiru”, yang mana memiliki arti menahan. Dalam istilah sabar sendiri, secara umum dapat diartikan sebagai cara untuk menahan diri dari berbagai kesulitan atau cobaan dan bagaimana dapat menghadapinya dengan cara yang syariah dan masih masuk akal. Anda juga harus mengetahui bagaimana dalil tentang sabar, dan keutamaan yang dimilikinya.

Sabar bukan hanya untuk menahan diri saja, melainkan juga bagaimana seseorang dapat menahan semua lisannya dari berbagai celaan, menahan seluruh anggota badannya dari segala perbuatan dosa dan juga hal yang tidak disukai oleh Allah SWT dan merugikan sesama. Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai dalil yang membahas tentang sabar atau kesabaran.

Dalil Tentang Sabar

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. (QS. Az-Zumar : 10).

Dalam hal ini sudah dijelaskan, bahwa dengan bersabar maka pahala akan mudah didapatkan tanpa batas dari Allah SWT. Sabar juga dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu:

1. Sabar saat menunaikan ibadah

Tentunya dalam menunaikan ibadah, setan tidak akan pernah berhenti untuk menggoda manusia agar manusia tersebut dapat meninggalkan atau bahkan melalaikan segala perintah Allah SWT. Namun orang yang selalu sabar, tentunya selalu dapat menahannya dan ikhlas dalam menjalankan semua perintah yang diberikan oleh Allah SWT yang menjadi dalil tentang sabar.

2. Sabar dalam menjauhi maksiat

Dalam menahan diri atau hawa nafsu dan berbagai perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT, hingga kegiatan buruk lainnya merupakan salah satu contoh menjadi orang yang senantiasa sabar. Degan Anda dapat bersabar, merupakan sebuah dalil dimana cara yang paling disukai oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang paling tinggi.

3. Sabar dalam menghadapi segala cobaan

Jenis kesabaran lainnya yang juga dapat Anda teladani adalah, selalu sabar dalam menghadapi segala musibah yang ada dan memang biasanya dalam hal ini akan diakhiri dengan kelimat istirja”. Manusia hanya perlu untuk sabar dan juga ikhlas untuk menjalani semuanya, karena hal tersebut akan membuat Allah SWT senang hingga dapat menggantinya dengan kebaikan.

Tidak ada yang buruk dengan sabar, seperti yang sudah Anda ketahui dari dalil tentang sabar dan jenis sabar yang bisa di teladani. Jadikan diri Anda sebagai manusia, yang senantiasa sabar dalam menjalani hal apapun.

 

;