Nifak secara bahasa berarti salah satu jalan keluar yarbu’ (hewan sejenis tikus) dari sarangnya. Karena yarbu’, jika dicari dari lobang yang satu, maka ia lari dan akan keluar dari lobang yang lain.
Ada juga yang mengatakan bahwa kata nifaq berasal dari kata النَّفَقُ (nafaq) yaitu lobang tempat bersembunyi.
Sedangkan nifak menurut syara’ berarti menampakkah keislaman dan kebaikan serta menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Perbuatan seperti ini dinamakan nifak karena dia masuk dalam syari’at dari satu pintu lalu keluar dari pintu yang lain. Oleh karena itu, Allah عزّوجلّ memperingatkan dengan firman-Nya:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Sesungguhnya orang-orang munafiq itu mereka adalah orang-orang yang fasiq. (QS. At-Taubah/9:67)
Al-fasiqun maksudnya orang-orang yang keluar dari syariat.
Allah عزّوجلّ hukumi orang-orang munafik itu lebih jelek dari orang-orang kafir. Allah عزّوجلّ berfirman:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الأسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَـجِدَ لَـهُمْ نَصِيرًا
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari Neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (QS. An-Nisa’/4:145)
Allah عزّوجلّ berfirman:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ…
Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka… (QS. An-Nisa’/4:142)
Allah عزّوجلّ juga berfirman:
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ. فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ.
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS. Al-Baqarah/2:9-10)
Lihat an-Nihayah, 5/98 oleh Ibnul Atsiir.