Yayasan Raudlatul Makfufin

Doa Amil Zakat yang Wajib Anda Tahu

Membayar zakat fitrah menjelang akhir pada bulan ramadhan menjadi salah satu kewajiban seorang muslim yang harus dipenuhi. Seluruh amalan ibadah harus disertai dengan niat, bukan hanya ibadah wajib saja namun juga ibadah sunah. Tak terkecuali doa amil zakat yang harus di lafalkan pada pelaksanaan zakat fitrah dan wajib ditunaikan oleh setiap individu.

Amil Zakat Harus Resmi

Amil zakat yang berhak untuk mendapatkan bagian dari zakat yaitu mereka yang ditunjuk oleh pemerintah secara resmi untuk menjadi amil. Amil tersebut bertugas untuk mengumpulkan zakat, mengurus dan membagikan zakat kepada yang berhak.

Berdasarkan pengertian di atas, maka panitia zakat fitrah sebagaimana sesuai dengan praktik dilapangan saat ini. Bahwa amil zakat berhak menerima bagian dari zakat. Syaikh Ali Bin Hasan Al-Halabi menerangkan hal ini dengan membawakan hadist dari Ibnu Umar.

“Adalah Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma memberikan zakat fitrah kepada orang-orang yang mengumpulkan zakat, mereka adalah petugas yang dibentuk secara resmi oleh pemerintah” (HR.Ibnu Khuzaimah IV/83).  Jadi panitia yang dibentuk sendiri tidak berhak menerima bagian dari zakat.

Tidak sembarang orang diizinkan untuk menjadi amil. Karena dikhawatirkan zakat menjadi rusak, menunjuk seorang amil yang tidak memenuhi syarat, maka akan meruntuhkan sendi-sendi zakat tersebut. Ibarat kata, telah menyerahkan kunci-kunci gudang yang berharga untuk penyimpanan harta kepada seorang maling.

Oleh sebab itu, syariat islam memberikan beberapa persyaratan standar bagi mereka yang akan diberikan tugas dan kepercayaan sebagai amil zakat, diantaranya yaitu harus beragama islam, akil, baligh, memiliki ilmu dalam bidang hukum zakat, jujur dan tentu saja harus orang yang kuat, baik secara jiwa dan raga.

Doa Amil Zakat

Setelah membayar zakat fitrah, maka zakat tersebut akan diserahkan kepada mereka yang berhak. Ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, gharim, hamba sahaya, fisabilillah, mualaf, amil dan ibnu sabil.

Ketika mereka menerima zakat fitrah, maka mereka disunnahkan untuk membaca doa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Adapun doanya yaitu sebagai berikut:

“Aajaraka Allahu fiima a’thayta, wa baaraka fiima abqayta wa ja’alahu laka thahuran”

Artinya:

“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

Doa amil zakat di atas harus dibaca ketika seseorang amil menerima zakat. Semoga dengan membacakan doa tersebut, maka harta yang di zakatkan menjadi suatu berkah bagi yang menerima zakat dan menjadi pembersih dosa-dosa yang telah dilakukan bagi yang membayar zakat.

;