Yayasan Raudlatul Makfufin

Doa Berkendara

Di era serba cepat ini, bepergian dengan menggunakan kendaraan adalah hal yang lumrah. Rasulullah SAW menggambarkan bepergian merupakan cobaan karena Anda akan menemui kesulitan untuk beribadah maupun makan dan minum. Selain itu, bepergian bisa membuat Anda khawatir terhadap musibah atau marabahaya. Itulah sebabnya kita harus paham adab bepergian dan doa berkendara.

Adab Bepergian

Sebagai seorang muslim yang hendak melakukan perjalanan jauh, Anda harus memperhatikan adab-adab orang yang safar. Salah satunya adalah dianjurkan untuk tidak bepergian sendirian untuk menjamin keselamatan Anda. Hendaknya Anda mencari teman perjalanan yang baik sehingga bisa saling mengingatkan dalam kebaikan dan menghindari kemungkaran.

Selama perjalanan Anda tetap harus mengerjakan kewajiban Anda untuk beribadah. Salat bagi orang yang bepergian dipermudah dengan salat qasar. Namun, usahakan salat di darat selama masih dimungkinkan. Salat di darat yang dimaksud adalah salat tidak di atas kendaraan, karena selama berada di kendaraan, salat dengan menghadap kiblat akan susah dilaksanakan.

Sebelum bepergian juga dianjurkan untuk berpamitan kepada keluarga dan tetangga terdekat dan saling mendoakan. Perbanyaklah berdoa dan berdzikir selama perjalanan Anda. Kemudian dianjurkan bagi Anda untuk segera pulang jika urusan sudah selesai. Laksanakan salat safar dua rakaat saat Anda sudah kembali dari perjalanan Anda.

 

Doa Berkendara

Hendaklah kita selalu mengingat Allah SWT dan memanjatkan doa ketika bepergian. Secara umum, doa naik kendaraan untuk segala jenis moda transportasi yang dapat Anda baca adalah sebagai berikut:

لِتَسْتَوُوا عَلَىٰ ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Artinya : “Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: ‘Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami’.” (Q.S. Azh-Zhukruf ayat 13-14)

 

Doa Naik Kapal atau Pesawat

Doa ini sejak zaman Rasulullah SAW dipanjatkan sebelum naik kapal. Karena saat ini sudah ada pesawat terbang, doa ini digunakan baik untuk naik kapal maupun pesawat terbang. Doa ini dipanjatkan setelah membaca doa naik kendaraan yang telah dicantumkan di atas.

بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S.Hud ayat 41). “Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya.” (Q.S. Al-An’am ayat 91).

Rasulullah SAW bersabda, bahwa orang yang mengucapkan doa tersebut akan selamat dari tenggelam atau jatuh. (HR Ibnu Sinni)

Pentingnya memanjatkan doa berkendara sebelum bepergian adalah untuk meminta keselamatan baik sebelum, selama, dan sesudah perjalanan. Dengan memanjatkan doa, Anda menyerahkan segalanya kepada Allah SWT dan berharap bahwa perjalanan Anda akan dianggap sebagai sebuah ibadah.

 

;