Yayasan Raudlatul Makfufin

Bulan Safar

Apakah kalian sudah mengetahui mengenai Bulan Safar? Bulan yang satu ini adalah bulan yang berada di urutan kedua, setelah Muharam yang terdapat di kalender Islam. Safar merupakan bulan, yang juga didasarkan atas Qamariyah atau perkiraan dimana bulan mengelilingi bumi. Safar memiliki arti yaitu kosong. Tentunya ada alasan mengapa dinamakan Safar.

Alasan dinamakan Safar, karena memang kebiasaan yang dimiliki oleh orang zaman dahulu dengan meninggalkan rumah atau tempat tinggal mereka sehingga menjadi kosong. Alasannya juga bermacam-macam, baik karena perang atau bahkan akan bepergian jauh. Berikut ini adalah beberapa informasi lebih lanjut mengenai Safar.

Asal Mula Bulan Safar

“Tiada wabah dan tiada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.”

[HR. Al-Bukhari 5437, Muslim 2220, Abu Dawud 3911, Ahmad (II/327)]

Memang terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai Safar ini, dimana beberapa orang juga mengatakan bahwa Safar adalah angina yang memiliki hawa yang panas dan menyerang bagian perut. Hal ini juga yang membuat orang mejadi sakit. Ada beberapa pendapat yang juga mengatakan, bahwa Safar memiliki kaitan dengan sebuah nama penyakit sakit perut pada zaman dahulu.

Hal ini memang dikarenakan pada bulan tersebut, terjadi beberapa hal yang mungkin kurang menyenangkan dan membuat beberapa orang di zaman dahulu berpikiran buruk mengenai bulan yang satu ini. Namun perlu Anda ketahui bahwa hal tersebut mitos, karena pengertian dari Bulan Safar sendiri memang sama seperti bulan-bulan lainnya.

Memiliki kebaikan dan juga kejelekan, yang memang dilarang oleh Allah SWT. Perlu Anda ketahui, bahwa tidak ada satu bulan pun dalam Islam yang mengenal bulan ataupun bulan sebagai bulan yang malang, celaka atau sejenisnya.

Semua bulan atau hari pastinya selalu baik, memiliki keutamaan dan kebaikannya sendiri yang mana harus diamalkan oleh semua umat muslim. Beberapa hari juga dikenal mulia seperti hari Jumat, yang dikenal sebagai hari yang mulia (Ramadhan, Dzulhijjah dan juga Syawal). Namun jika memang ada suatu keburukan atau kejadian buruk yang terjadi, itu semua terjadi akan kehendakNya.

Bulan Safar merupakan bulan yang mulia dan memiliki keutamaannya sendiri. Memang banyak sumber yang mengatakan hal berbeda mengenai bulan yang satu ini, namun perlu Anda ingat bahwa tidak ada bulan yang buruk karena semua bulan, hari atau bahkan tahun memiliki kebaikan dan keutamannya sendiri. Semua hal yang terjadi pastinya sudah ditakdirkan oleh Allah SWT.

;