Yayasan Raudlatul Makfufin

Doa Kelahiran Anak, Sebagai Bentuk Ucapan Selamat Atas Kehadiran Sang Buah Hati

Salah satu tujuan dalam membangun rumah tangga adalah meneruskan garis keturunan. Kehadiaran anak menjadi pelengkap kebahagiaan sebuah keluarga ideal. Sebuah kabar gembira ketika mendengar sang buah hati akan segera lahir didunia, bentuk rasa syukur dengan memberikan doa kelahiran anak, agar kelak sang buah hati bisa menjadi anak yang saleh dan salihah.

Terlebih bagi mereka yang memahami keutamaan anak bagi orang tua dalam Islam, sejuta harapan untuk memiliki anak akan senantiasa membayang-bayangi hidupnya. Kekuatan doa sebanding dengan kekuatan keyakianan. Karena itu, sebelum memohon kepada Allah, kuatkan keyakinan anda tentang kekuasaan Allah terhadap isi doa yang anda minta. Karena Allah adalah yang mengatur segala keinginan manusia.

Doa Kelahiran Anak Sebagai Sebuah Berkah Dan Rasa Syukur

Tulisan Arab:

جَعَلَهُ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ

JA’ALAHULLAHU MUBAAROKAN ‘ALAIKA WA ‘ALA UMMATI MUHAMMADIN.

Artinya: “Semoga Allah memberinya keberkahan untukmu dan untuk ummat Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam.”

Dalam hidup bermasyarakat, memberikan ucapan selamat kepada keluarga, saudara, atau rekan, atas kelahiran anak mereka adalah hal yang sangat baik dan sangat dianjurkan. Tidak hanya sebatas ungkapan turut berbahagia, tetapi juga mampu membangun ukhuwah yang kuat dan menjalin silaturahmi sebagai sesama manusia. Biasanya, seseorang akan memberi ucapan selamat atas kelahiran anak.

Misalnya ucapan seperti, “Selamat ya untuk kelahiran anaknya. Semoga kelak tumbuh menjadi anak yang saleh dan salihah, sehat, cerdas, berbakti kepada orang tua dan berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Ucapan tersebut tentu akan menjadi penyejuk hati bagi keluarga yang dikaruniai anak. Namun, alangkah lebih indah jika ditambah dengan doa kelahiran anak atas kelahiran sang bayi

Seperti yang kita ketahui, perjuangan seorang ibu dalam mengandung hingga melahirkan anak tidaklah mudah. Mual-mual di trimester pertama, sering sakit di trimester kedua, dan tubuh yang semakin lemah dan payah di trimester ketiga. Hingga proses melahirkan tiba, seorang ibu harus berjuang mempertaruhkan nyawa. Menahan sakit yang teramat sangat demi kelahiran sang buah hati.

Karena itu, sangat penting bagi kita sebagai manusia untuk selalu membiasakan diri bersyukur atas segala nikmat yang kita peroleh. Jangan sampai kita menjadi bagian dari golongan manusia yang lupa diri dan tidak tahu berterima kasih kepada Allah SWT. Karena kita bukanlah siapa-siapa tanpa Allah SWT.

 

;