Allah subhanahu wa ta’alla berfirman bahwa sesungguhnya setiap manusia akan diberikan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan juga buah buahan.
Dan apabila mereka bersabar atas cobaan tersebut maka berikanlah kabar gembira kepadannya, mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Allah ta’alla.
Orang orang yang bersabar atas cobaan yang Allah berikan kepadaNya maka itulah orang yang diberikan rahmat olehNya, tapi apakah semua dari kita mampu bersabar dan menerima dengan lapang dada ???
Jawabannya kembali kepada diri kita masing masing.
Doa Meminta Perlindungan dan Sifat Jelek
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan kita sebuah doa,
للَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُوعِ، فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ، فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ
Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lapar, karena kelaparan adalah seburuk-buruk teman yang menyertai. Dan aku berlindung kepada-Mu dari khianat. Karena ia adalah teman karib yang paling buruk. [HR. Abu Daud, An-Nasa’i, Ibnu Majah]
Tingakatan iman manusia bertingkat tingkat, ada yang mungkin tingkatan imannya itu levelnnya tinggi, ada yang sedang, yang menengah dan ada juga yang dibawah rata rata.
Namun apakah kita bisa menjamin iman kita akan selalu pada tingkatan level tersebut ?
Maka dari itu, Rasulullah mengajarkan kita untuk selalu berdoa kepada Allah, berlindung dari rasa lapar dan sifat jelek yang akan membuat kita lalai terhadapNya.
Hadist doa diatas dijadikan sebuah dalil dari sebuah pendapat yang mangatakan bahwa rasa lapar semata hanya murni karena lapar, tidak ada hubungannya dengan dosa ataupun pahala.
Namun orang yang perutnya lapar dia akan melakukan apa saja untuk mengenyangkan perutnnya, sedangkan sifat jelek ini lawan dari amanah.
Yang dimana mencakup hak hak Allah seperti, shalat, puasa, sedekah, zakat dan juga lainnya.
Semoga kita semua dimudahkan untuk selalu senantiasa berdoa kepada Allah terhindar dari sifat jelek dan rasa lapar yang mungkin akan membuat kita jauh bahkan lalai terhadap perintah Allah.