Yayasan Raudlatul Makfufin

Yarfin Raih Gelar Juara Di Jambore TIK 2017

Tangerang Selatan, Yarfin, Sepak terjang kontingen Makfufin di Jambore TIK 2017 terbukti tak mudah diremehkan.

Setelah berhasil lolos di penyisihan regional Jawa-Bali di kota Yogyakarta, kontingen Jambore TIK Yayasan Raudlatul Makfufin yang diwakilkan oleh siswa dan guru Sekolah Khusus Islam Terpadu Yayasan Raudlatul Makfufin kembali menunjukan ketangguhannya berkompetisi di event final Jambore TIK 2017, DKI Jakarta.

Final berlangsung di gedung Pusat TIK Nasional, Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, Jalan Kerta Mukti, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Setiap peserta yang mendapatkan juara I di regional Papua, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa-Bali telah berkumpul dan kembali berkompetisi untuk menjadi yang terbaik di tingkat nasional.

Cukup banyak cabang lomba yang disediakan di final, namun ada beberapa cabang lomba yang dapat diikuti oleh seluruh jenis disabilitas dan ada juga yang dapat diikuti khusus untuk disabilitas tertentu. Hal ini mempertimbangkan berbagai macam keterbatasan yang dimiliki dari masing-masing jenis disabilitasnya.

Setelah seluruh rangkaian kompetisi dilaksanakan, penganugrahan untuk para pemenang pun tiba. Penganugrahan diselenggarakan di Hotel JS. Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan. Dengan kehadiran Bapak Rudiantara, yaitu Menteri Komunikasi dan Informasi RI, seluruh peserta semakin bersemangat mengikuti acara tersebut.

Tidak diduga, lembaga yang berdiri sejak 26 November 1983 ini berhasil meraih juara II dalam cabang lomba MS. Office Word dan Excel kategori remaja atas nama Tiyon Iswanto dan Juara III cabang lomba MS. Office Word dan Excel kategori dewasa atas nama Fitriani Harumsari. Semua berkat Ridho Allah Subhanahu Wata’ala serta seluruh doa dari berbagai pihak. Diucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut mendukung dan mendoakan para pejuang kami di Jabore TIK 2017.

Semoga prestasi ini dapat terus dipertahankan dan menjadi bukti bahwa sebagai Muslim sejati sangat perlu mendalami berbagai pengetahuan Islam namun juga tidak boleh melupakan pengetahuan dunia yang terus berkembang pesat seperti pengetahuan teknologi.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

;