Berdasarkan kepada siapa penyandaran suatu hadits, hadits atau khabar terbagi menjadi empat, yaitu hadits qudsi, marfu, mauquf, dan maqthu. Seperti yang sudah disebutkan, salah satunya adalah hadits marfu. Secara bahasa marfu yang merupakan isim maf’ul atau objek yang berasal dari kata kerja memiliki arti mengangkat.
Definisi Hadits Marfu
Berdasarkan bahasa atau etimologi, hadits ini dinamakan hadits marfu karena hadits tersebut disandarkan kepada pemilik kedudukan yang tinggi, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Secara istilah hadits ini berari apa-apa yang disandarkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam, baik itu merupakan ucapan, perbuatan, ketetapan, maupun sifat.
Dari definisi tersebut, dapat Anda pahami, bahwa segala sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, ataupun sifat beliau disebut sebagai hadits marfu. Orang yang menyandarkan tersebut, bisa sahabat ataupun selain sahabat. Dengan begitu, sanad dari hadits ini bisa muthasil, munqathi, mursal, mu’dhal, atau mu’allaq.
Definisi ini mengecualikan berita yang tidak disandarkan kepada Nabi, seperti yang disandarkan kepada sahabat yang nantinya disebut sebagai hadits mauquf atau yang disandarkan kepada tabi’in yang disebut hadits maqthu.
Macam-Macam Hadits Marfu
- Marfu Qauly Hakiki
Marfu Qauly Hakiki merupakan ucapan yang jelas dan terang-terangan menunjukkan kepada marfu.
- Marfu Qauly Hukmi
Marfu Qauly Hukmi merupakan ucapan yang tidak terang-terangan menunjukkan kepada marfu tapi tidak mengandung hukum marfu.
- Marfu Fi’il Hakiki
Marfu Fi’il Hakiki ialah apabila pemberitaan sahabat tersebut dengan tegas menjelaskan perbuatan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam.
- Marfu Fi’il Hukmi
Marfu Fi’il Hukmi merupakan perbuatan yang tidak terang-terangan menunjukkan kepada marfu tetapi mengandung hukum marfu.
- Marfu Taqririyah Hakiki
Marfu Taqririyah Hakiki adalah perbuatan atau tindakan sahabat di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam dengan tidak memperoleh reaksi, baik merupakan reaksi positif ataupun negatif dari beliau.
- Marfu Taqririyah Hukmi
Marfu Taqririyah Hukmy adalah ketetapan yang tidak terang-terangan menunjukkan kepada marfu tetapi mengandung hukum marfu. Artinya, pemberitaan sahabat diikuti dengan kalimat-kalimat sunnatu Abi Qasim, Sunnatu Nabiyyina atau minas Sunnati.