Ujian adalah sebuah kepastian dalam kehidupan manusia. Hidup, mati, bahagia, sedih, kaya, miskin, sehat, dan sakit adalah di antara bentuk ujian yang dialami manusia. Manusia yang mulia ketika mengadapi musibah ia akan senantiasa bersabar dan ridha terhadap apa yang menimpa dirinya sedangkan manusia yang celaka adalah manusia yang murka serta berkeluh kesah terhadap musibah yang menimpa dirinya. Satu hal yang terpenting dalam menghadapi sebuah ujian adalah selalu berprasangka baik kepada Alloh Ta’ala atas segala takdir-Nya, karena bisa jadi Dia menginginkan kebaikan lewat ujian yang menimpa diri kita. Berikut adalah sebuah kisah nyata yang diceritakan oleh Syaikh Nabil al-Awadhy melalui sebuah vidio yang diunggah di akun twitternya pada tanggal 9 Agustus 2014 tentang kisah seorang laki-laki yang mendapatkan suatu ujian dan di balik ujian yang menimpa lelaki tersebut ternyata Alloh Ta’ala telah merencanakan sesuatu. Suatu hari seorang lelaki tua dengan wajah penuh kekhawatiran datang ke kantor polisi kemudian mengadukan permasalahan yang dialaminya setelah salah satu petugas polisi bertanya kepada lelaki tersebut. Petugas polisi: “Apa masalahnya?”. Lelaki tua: “Nak, aku adalah pria miskin. Aku mempunyai 7 putra, dan kesemuanya buta. Suatu hari, aku mengetahui bahwa kedua putraku dapat disembuhkan dan aku mengetahuinya dari salah seorang dokter spesialis mata. Tapi aku membutuhkan kurang lebih 2.000 dinar untuk operasi mereka.” Petugas polisi: “Oke, lalu apa yang terjadi ?” Lelaki tua: “Aku telah menyiapkan mobil dan di dalamnya ada 2.000 dinar untuk biaya operasi mata. Setelah itu, Aku bergegas menghampiri kedua putraku, sehingga kami dapat segera berangkat menuju dokter itu berada; Aku sangat bahagia karena kedua putraku akan segera melihat. Tapi ketika kami keluar menuju mobil yang akan kami tumpangi, kami tidak mendapati mobil tersebut. Mobil itu telah dicuri, begitu juga uang yang Aku letakan di laci mobil.” Uang 2.000 dinar yang ada di dalam mobil adalah uang yang telah dikumpulkan oleh lelaki tersebut dalam waktu yang lama. Ia terpaksa menabung untuk pengobatan kedua putranya karena ia tidak mempunyai uang. Kekhawatiran telah menimpa lelaki tua itu dikarenakan mobil dan uang yang telah dipersiapkan untuk biayai operasi mata kedua putranya telah hilang. Seketika itu pula petugas menenangkan hati lelaki itu dan berkata: “Mungkin ini baik bagimu, Kau tidak tahu. Mungkin apa yang terjadi baik bagimu. Jika Alloh memperlihatkan hal ghaib kepadamu, niscaya engkau akan memilih situasi yang sama yang saat ini menimpa dirimu. Lihat situasimu sekarang? Ini adalah situasi terbaik yang akan engkau pilih bagi dirimu, jika Alloh menunjukan padamu hal yang ghaib.” Mendengar nasihat tersebut lelaki itu hanya berlalu meninggalkan kantor polisi, Karena kekhawatiran nya begitu besar. Petugas polisi terus mencari informasi mobil yang dicuri. Setelah 2 minggu, mobil lelaki tua itu ditemukan di gurun yang dibawa oleh segerombolan anak yang bermain-main, mereka mengemudikan mobil tersebut hingga bahan bakarnya habis. Ketika bahan bakarnya habis, anak-anak tersebut meningalkan mobil yang dikemudikan mereka. Namun, alhamdulillah mobil yang dicuri dalam kondisi baik tanpa ada kerusakan apapun beserta uang yang ada di dalam mobil tersebut. Petugas polisi itu langsung menelpon lelaki tua dan memintanya untuk datang ke kantor polisi. Lelaki tua itu pun akhirnya datang, kemudian petugas polisi bermaksud untuk memberikan kabar baik dan terjadilah dialog berikut: Petugas polisi: “Aku punya kabar baik untukmu.” Lelaki tua: “Aku juga punya kabar baik untukmu.” Petugas polisi: “Katakan kabar baikmu!” Lelaki tua: “Tidak, kau lebih dulu.” Petugas polisi: “Kami menemukan mobilmu dalam kondisi baik dan Alhamdulillah uang 2.000 dinar juga masih ada di dalamnya.” –wajah lelaki tua tidak terlalu terkesan- “Dan apakah kabar baikmu?” Lelaki tua: “Kau tahu kedua putraku, yang ingin kubawa ke dokter untuk menjalani operasi mata?” Petugas polisi: “Ya.” Lelaki tua: “Alloh telah mengembalikan penglihatan mereka tanpa operasi apapun! Alhamdulillah. Tiba-tiba, begitu saja, penglihatan mereka kembali normal” Subhanalloh, semua terjadi karena Alloh Ta’ala. Mobil dan uang yang dicuri telah kembali dan melalui kejadian tersebut Alloh Ta’ala memutuskan agar operasi keduanya ditunda sehingga penglihatan mereka dapat kembali normal tanpa operasi apapun dan mungkin jika operasinya dijalankan maka justru mata mereka yang akan mengalami gangguan. Sahabat yang dirahmati Alloh Ta’ala, itulah rahasia Alloh Ta’ala dibalik ujian yang menimpa lelaki tua dan kedua anaknya. Kisah ini memberi faidah kepada kita janganlah memandang musibah sebagai musibah saja, mungkin melaluinya Alloh membawa kebaikan kepada kita dan selalu berprasangka baiklah kepada Alloh Ta’ala atas apa yang menimpa diri kita, keluarga kita, dan harta kita. Alloh Ta’ala berfirman: وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ “Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kalian, dan boleh jadi (pula) kalian menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian; Alloh mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui.” (QS. al-Baqoroh [2]: 216)