Yayasan Raudlatul Makfufin

Ketentuan Pelaksanaan dan Dalil Tentang Zakat

Zakat menjadi ibadah umat muslim dan harus dilakukan bagi orang yang mampu berzakat sesuai perintah Allah SWT. Pelaksanaan zakat diperkuat dengan dalil tentang zakat yang disampaikan oleh Allah SWT dan diajarkan Rasul melalui dalil Al-qur’an maupun riwayat hadits shahih.

Zakat terbagi menjadi 2 bagian yakni zakat Maal atau zakat harta dan zakat fitrah yang ditunaikan saat bulan Ramadan. Zakat menjadi nomor ketiga dalam urutan rukun Islam yang menjadi tonggak berdirinya Islam di muka bumi.

Ketentuan Zakat

Syarat yang paling utama mengeluarkan zakat adalah orang islam merdeka dan harta yang mencapai nisab. Salah satu perintah Allah SWT tentang dalil tentang zakat terdapat dalam Q.S At-Taubah ayat 103:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ

Artinya: “Ambil zakat dari sebagian harta mereka kemudian dengan zakat itu Kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan doakan untuk mereka.” (Q.S At-Taubah ayat 103)

1. Zakat Maal

Zakat Maal atau zakat atas harta yang Anda miliki wajib dikeluarkan dalam jumlah tertentu tergantung pada nisab dan jenis harta. Terdapat kriteria harta yang harus Anda ketahui di antaranya:

a. Harta yang dimiliki, disimpan, dikuasai dan dihimpun.

b. Harta yang bisa diambil manfaatnya seperti rumah, mobil, peternakan, pertanian, uang , perhiasan dan emas.

Anda harus mengeluarkan zakat dari harta tersebut sebesar 2,5% dengan memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:

a. Harta dimiliki secara penuh.

b. Bersifat fluktuatif atau dapat bertambah dan berkurang.

c. Melebihi kebutuhan pokok.

d. Mencapai nisab dan genap satu tahun.

e. Bersih dari utang piutang.


2. Zakat Fitrah

Zakat fitrah menjadi ibadah yang dilakukan menjelang akhir bulan Ramadan. Harta yang dikeluarkan berupa makanan pokok seperti beras sebanyak 2,5kg atau 3,5liter oleh setiap orang. Dengan demikian Anda perlu mengeluarkan 5kg beras untuk 2 orang. Di Indonesia, zakat fitrah juga sering ditunaikan dengan menggunakan uang senilai dengan harga kebutuhan pokok yang berlaku.


3. Golongan Penerima Zakat

Zakat yang Anda keluarkan akan disalurkan sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Terdapat 8 golongan penerima zakat atau mustahiq zakat di antaranya: fakir, miskin, Amil, mualaf, hamba sahaya, gharim, fisabilillah dan ibnu sabil.

Zakat senantiasa membersihkan harta dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Sehingga setiap orang mampu merasakan kebahagiaan yang sama dalam menikmati kecukupan harta.

 

;