Dunia ini merupakan tempat di mana manusia itu diuji, baik itu dengan musibah, bencana, kesempitan, maupun kesusahan. Kehidupan di dunia juga akan dihiasi dengan berbagai macam kondisi, baik itu kebaikan dan keburukan, kesusahan dan kemudahan, serta musibah dan ujian, yang datang silih berganti.
Maka dari itu, Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan kita untuk senantiasa tolong-menolong ketika ada saudara kita yang sedang tertimpa musibah, kekurangan, kefakiran, atau dalam kondisi yang sangat membutuhkan pertolongan. Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala menganugerahkan rezeki berupa harta kepada kita, tentu saja salah satu tujuannya adalah agar kita membelanjakan atau menginfakkannya juga kepada orang lain. Allah Ta’ala berfirman:
وَأَنفِقُوا مِن مَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ الصَّالِحِينَ (١٠) وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْساً إِذَا جَاء أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (١١)
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata, “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematianku) sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih?” Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Munafiqun [63]: 10-11)
Dari ayat tersebut bisa kita pahami bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk menyisihkan sebagian harta kita untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Dan bagi mereka yang tidak mau mengikuti perintahNya, maka kelak di hari kiamat mereka akan menyesal karena tidak bersedekah dan tidak berinfak dengan harta yang Allah titipkan kepada mereka selama di dunia.
Allah akan Melipat-gandakan Pahala Orang yang Berbuat Baik
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjanjikan pahala yang berlipat ganda kepada hamba-hambaNya yang mau berbuat baik kepada sesama dengan menginfakkan sebagian hartanya. Allah Ta’ala berfirman:
مَن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ كَرِيمٌ
“Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.” (QS Al-Hadid [57]: 11)
Mengenai ayat tersebut, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa infak yang akan dilipat-gandakan pahalanya adalah infak yang ikhlas hanya mengharap ridha Allah semata dan infak yang berasal dari harta yang halal. (Lihat Taisir Al-Karim Al-Mannan fi Tafsiril Qur’an, tafsir Surat Al-Hadid, ayat 11.)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyifati orang-orang mukmin dengan sifat mereka yang senang membantu sesama dan saling berkasih sayang di antara mereka. Di dalam hadits yang shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ، كَالْجَسَدِ الْوَاحِدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ، بِالْحُمَّى وَالسَّهَرِ
“Permisalan kaum mukminin dalam berkasih sayang dan saling mencintai bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh merasa demam dan tidak bisa tidur.”
Berinfaklah, walaupun Hanya Sedikit
Sebesar apapun infaq yang kita keluarkan untuk kebaikan, insya Allah akan mendapatkan pahala dari Allah Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَا تُنفِقُواْ مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللّهَ بِهِ عَلِيمٌ
“Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 273)
Harta yang kita keluarkan untuk kebaikan di jalan Allah dengan ikhlas, kelak akan menjauhkan kita dari api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong kita untuk berinfak dengan harta yang kita miliki walaupun mungkin itu hanya sedikit, dengan harapan hal itu bisa menjauhkan kita dari api neraka. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
“Takutlah kalian terhadap api neraka meskipun hanya dengan setengah biji kurma.” (HR Muslim)
Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita untuk menjadi hamba-hambaNya yang senantiasa berbuat baik kepada sesama dan menjauhkan kita dari sifat kikir terhadap harta yang kita miliki.