Setiap tahun jutaan umat Islam dari seluruh dunia melaksanakan rukun islam yang kelima yaitu ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Diselenggarakan pada tanggal 8 Zulhijah dan terdapat dalil haji bagi Anda yang mampu melaksanakannya baik mampu secara fisik dan sejumlah materi atau disebut Istitha’ah.
Secara bahasa, haji berarti melakukan serangkaian perjalanan yang disertai dengan niat. Terdapat persyaratan atau rukun haji yang harus dipenuhi supaya pelaksanaan ibadah Anda menjadi lengkap dan sempurna (tertib).
Keutamaan Pelaksanaan Ibadah Haji
1. Dalil tentang Kewajiban Ibadah Haji
Salah satu dalil haji yang menjelaskan tentang kewajiban untuk melaksanakan ibadah haji terdapat dalam Q.S Ali Imran ayat 97:
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ
Artinya: “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (Q.S Ali Imram ayat 97)
2. Rukun Haji
Ibadah haji termasuk ke dalam ajaran syariat Islam yang dilengkapi dengan tata cara pelaksanaannya. Terdapat rukun haji yang harus Anda penuhi di antaranya:
- Ihram adalah niat untuk haji dan wajib seperti berniat untuk melaksanakan salat.
- Wukuf adalah berdiam dan beribadah di padang Arafah setelah waktu zuhur tanggal 9 hingga 10 Zulhijah. Anda bisa mengambil pilihan waktu yang beragam, mulai dari siang hingga ba’da maghrib atau malam hari hingga menjelang waktu subuh.
- Tawaf adalah mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali putaran dengan putaran melawan arah jarum jam. Diawali dari dekat lokasi Hajar Aswad sedangkan Kabah tepat berada di sisi kiri jamaah.
- Sa’i adalah melakukan perjalanan dengan berlari kecil dari bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali hingga perjalanan Anda akan berhenti di bukit Marwah.
- Tahalul adalah mencukur rambut baik sebagian maupun digunduli secara keseluruhan. Kegiatan ini dilakukan setelah 10 Zulhijah.
Rukun haji menentukan keabsahan ibadah haji itu sendiri sedangkan wajib haji tidak mempengaruhi keabsahan ibadah haji. Wajib haji ada 6 di antaranya: Mabit, lempar jumrah aqabah 7 kali dan 3 jumrah pada hari tasyriq. Kemudian Mabit malam tasyriq, ihram dari miqat dan tawaf wada.
Rangkaian ibadah haji dapat Anda lakukan dengan lebih khusyuk di tanah suci dan berbahagia hingga kembali ke tanah air. Kemudian berkumpul kembali dengan keluarga tercinta dengan penuh suka cita.