Banyak sekali dalil yang menyebutkan mengenai keutamaan puasa senin dan kamis ini.
Meskipun hukumnya sunnah, tetapi kita sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa senin dan kamis.
Kenapa ?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa. (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi)
Keutamaan Puasa Senin dan Kamis
1. Beramal di Waktu yang Utama
Sebagaimana yang dijelaskan pada hadist Abu Hurairah diatas bahwa pada hari senin dan kamis ini segala amal perbuatan manusia selama sepekan atau seminggu diangkat dan dihadapkan kepada Allah.
Maka dari itu apabila kita bisa menjalankan puasa senin dan kamis ini, selain kita beramal diwaktu yang tepat kita juga bisa meneladani Rasulullah yang berpuasa dihari senin dan kamis ini.
2. Puasa adalah Jalan Meraih Takwa
Allah Subhanahu Wa Ta’alla berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Dari ayat diatas dijelaskan bahwa salah satu hikmah disyariatkannya puasa sebagaimana umat umat terdahulu adalah untuk meraih takwa.
Jadi apabila seseorang bisa menjalankan puasa sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah, berarti orang tersebut sedang berjuang meraih jalan ketakwaan kepada Allah ta ‘alla.
3. Puasa adalah Penghalang dari Siksa Neraka
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
”Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka.( HR. Ahmad 3: 396)
4. Terhindar dari Syahwat Duniawi
Terkadang kita sebagai manusia lalai terhadap apa yang kita kerjakan, terlalu mengegebu gebu dalam memikirkan dunia yang sebenarnnya telah dijamin oleh Allah ta’alla.
Tetapi orang orang yang senantiasa menjaga puasanya baik yang wajib ataupun sunnah akan senantiasa dijaga dari hal hal yang bersifat syahwat duniawi.
Jangankan syahwat duniawi, orang orang yang berpuasa juga akan senantiasa menjaga dirinnya dari hal hal yang dapat mengurangi atau bahkan membatalkan puasanya.