Yayasan Raudlatul Makfufin

Kewajiban Menuntut Ilmu

Ibnu majah merupakan salah satu perawi hadits yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga para ilmuwan muslim. Hadits ibnu majah dikenal sebagai salah satu hadits yang shahih dan bisa dijadikan sebagai pegangan. Sudah ada banyak sekali jumlah hadits yang diriwayatkan oleh ibnu majah. Salah satunya adalah hadits mengenai menuntut ilmu.

Hadits ibnu majah tersebut tidak hanya mengenai kewajiban menuntut ilmu secara umum, akan tetapi juga mengenai kewajiban umat muslim dalam menuntut ilmu agama. Hadits-hadits yang menjelaskan mengenai kewajiban menuntut ilmu tersebut pada akhirnya banyak menjadi pegangan dan panutan oleh semua umat muslim. Dan tentu saja hadits tersebut telah diungkapkan oleh rasulullah SAW.

Inti Sari Hadits Ibnu Majah Tentang Menuntut Ilmu

”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224). Bunyi hadits tersebut sudah sangat jelas menyatakan bahwa di dalam Islam, semua muslim diharuskan untuk menuntut ilmu. Tidak ada kata malas dan tidak ada alasan apapun untuk meninggalkan kewajiban dalam menuntut ilmu.

Adapaun Rasulullah yang mengatakan bahwa menuntut ilmu ini wajib ternyata bukan tanpa alasan. Ada banyak sekali manfaat bagi orang yang berilmu. Sebaliknya orang yang bodoh dan malas dalam menuntut ilmu akan menerima kerugianannya sendiri baik itu saat hidup di dunia maupun saat di akhirat. Nah lantas apa sajakah faedah menuntut ilmu sesuai hadits ibnu majah di atas?

  1. Allah telah menjanjikan derajat yang tinggi bagi siapapun orang yang berilmu. Maksud dari pernyataan ini adalah siapa saja orang yang berilmu akan sangat disegani di dunia. Di akhiratpun ia akan mendapatkan derajat yang tinggi dihadapan Allah.
  2. Orang yang berilmu tidak akan mudah tertipu oleh kejahatan dunia. Dalam hal ini orang yang ilmunya tidak tinggi tentu akan mudah tertipu dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Sedangkan orang yang berilmu akan bisa menyaring mana hal yang benar dan mana yang salah.
  3. Orang yang berilmu tidak akan mudah ditindas. Dalam hal ini hampir sama dengan poin yang kedua. Jika anda menjadi orang yang berilmu tentu orang akan berfikir dua kali saat akan melakukan hal yang buruk terhadap anda.

 

;