Yayasan Raudlatul Makfufin

Jangan Sombong

Menjadi seorang umat muslim yang bersikap sombong pastinya memang kurang disukai oleh orang lain. Dengan demikian tentunya akan membuat kehidupan orang tersebut dalam kehidupan dunia ataupun akhirat kurang mendapatkan berkah ataupun ridha dari Allah SWT. Anda dapat mengetahui apa saja yang menjadi larangan dalam hadist sombong yang banyak makna untuk dipelajari oleh umat muslim.

Sebagai salah bentuk akhlak buruk maka sikap sombong memang harus dijauhi oleh setiap umat. Dengan begitu maka sebaiknya Anda memang jangan merasa lebih sempurna dibandingkan orang lain karena pada kenyataannya semua orang sebenarnya sama di hadapan Allah SWT. Bahkan, hadits sombong ternyata memang sebagai bentuk perilaku dari ajakan setan.

Di dalam kehidupan dunia tentunya orang yang berperilaku sombong maka tidak akan memiliki banyak saudara karena sikap sombong tersebut pastinya tidak akan memberikan kenyamanan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Larangan Sifat Sombong

Ternyata dalam hadits Anda dapat mengetahui beberapa larangan agar orang tidak berperilaku sombong, untuk mengetahui penjelasannya maka simak uraian list yang terdapat di bawah ini.

1. Jangan Memalingkan Muka Karena Sombong

Dalam sebuah hadist sombong dijelaskan bahwa sebagai seorang umat muslim janganlah sombong hingga memaling muka ketika bertemu orang lain. Hal tersebut pastinya akan membuat orang lain menjadi memberikan kesan buruk kepada Anda bahkan dapat membuat orang lain menjadi bersikap buruk.

2. Jangan Bersifat Tamak atau Rakus

Berikutnya dalam hadits sombong juga dijelaskan bahwa seorang muslim dilarang untuk bersifat tamak atau rakus dengan kesenangan yang ada di dunia. Mengapa demikian? hal tersebut tentunya dikarenakan kesenangan di dunia memang tidak akan dibawa sampai mati.

3. Jangan Menyombongkan Ilmu yang Dimilikinya

Sebagai umat muslim juga sangatlah dilarang untuk bersifat sombong dengan ilmu yang dimilikinya. Oleh karena itu, sebaiknya jangan menyombogkan ilmu dihadapan orang lain tetapi bagikanlah ilmu tersebut kepada orang lain sehingga dapat memberikan manfaat yang baik.

Dengan demikian maka ilmu Anda dapat bermanfaat dalam kehidupan di dunia maupun keidupan di akherat.

 

;