Yayasan Raudlatul Makfufin

Makanan Sunnah Nabi untuk Ibu Hamil

Masa kehamilan merupakan masa keemasan sekaligus masa yang rentan. Masa keemasan karena di masa ini asupan makanan sangat penting dan perlu diperhatikan bagi kesehatan dan tumbuh kembang janin. Ternyata Rasulullah SAW telah menjelaskan dalam sabdanya mengenai Makanan Sunnah Nabi untuk Ibu Hamil.

Makanan Sunnah Nabi untuk Ibu Hamil

1. Buah kurma segar

Terdapat beberapa hadits yang menerangkan mengenai sunnahnya memakan buah kurma segar ketika sedang hamil. Salah satu hadits tersebut adalah hadits yamg bersumber dari Sulaiman Al-Ju’fi (Mustadrak Al Wasail 2 : 619), Imam Abdul Hasan berkata, “Tahukah kamu bayi yang dikandung oleh Siti Maryam?” Aku menjawab: tidak, Beliau berkata: “Ia berasal dari buah kurma yang segar yang dikirim oleh Jibril.”

Selain itu, Imam bin Abi Thalib berkata:

“Tidak ada makanan dan obat yang dimakan oleh perempuan yang sedang hamil lebih utama dari buah kurma yang segar (rathab), karena Allah azza wa jala berfirman kepada Siti Maryam:“Goyangkanlah pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. (QS Maryam:25-26)

 

2. Buah kelapa segar

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang bersumber dari Muhammad bin Yaqub (Al Wasail 15:133, hadits ke:1) “Ibu yang sedamg hamil hendaknya makan buah kelapa karena Ia dapat menjadikan bau anaknya menjadi harum dan warna kulitnya menjadi bersih.”

 

3. Buah semangka

“Tidak ada seorang perempuan hamil yang makan buah semangka, kecuali anak yang dilahirkan olehnya wajah dan fisiknya bagus.” Sabda Rasulullah dalam hadits yang bersumber dari Abul Abbas Al-Mutaghfiri dalam kitab Thibbun Nabi dikutip oleh Mustadrak Al-Wasail 2:619.

 

4. Luban

Luban adalah kemenyan Arab merupakan Makanan Sunnah Nabi untuk Ibu Hamil. Imam Ali Ar-Ridha berkata: “Berilah makan dari Luban istrimu yang sedang hamil. Jika bayi dalam perut istrimu laki-laki Ia akan menjadi orang yang alim dan pemberani. Jika perempuan maka Ia akan bagus fisiknya dan besar pinggulnya sehingga kelak menjadi bagian yang baik bagi suaminya.”

Hadits tersebut bersumber dari Muhammad bin Yaqub (Al Wasail: 15:136, hadits ke 2).

 

;