Inilah kebiasaan yang salah di negeri ini. Pacaran itu bukan sesuatu yang sunnah apalagi wajib. Tapi mengapa harus malu ketika tidak punya pacar?
Pacaran sudah menjadi ajang yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan para remaja. Di mana mereka saling menjalin kasih seolah telah terikat dalam suatu ikatan suci. Mereka menjalin ikatan dalam pacaran sebagai tanda bahwa dia telah ada yang punya, sehingga tidak bisa lari kelain hati, katanya. Lalu, mengapa sih harus pacaran?
Kebanyakan orang beranggapan bahwa pacaran sudah menjadi kekhususan. Di mana ketika telah mempunyai pacar maka hidupnya tidak kesepian. Jadi lebih ada yang memperhatikan dan mengawasi dirinya, walau itu dipantau hanya dengan menggunakan alat komunikasi. Sehingga, banyak orang merasa hidupnya lebih berwarna dengan orang yang dicintai, apalagi terikat pacaran, katanya.
Padahal, secara logika kita akan merasakan kebahagiaan jika benar-benar telah terikat dalam ikatan suci, yakni pernikahan. Karena hanya itulah ikatan yang paling kuat. Selain dilandasi atas hukum agama juga dijaga dalam hukum negara. Jika hanya agar tidak kesepian dan ingin ada yang memperhatikan, masih banyak kok orang di luar sana yang lebih mencintai dengan ketulusan hati dan itu orang yang paling dekat dengan kita. Siapakah dia?
Tentunya orang tua, keluarga dan kerabat dekat kita. Kita hanya perlu beramah tamah kepada mereka, maka mereka pun akan memperhatikan keberadaan kita.
Ada lagi yang beranggapan bahwa jika tidak punya pacar berarti ia tidak laku atau tidak gaul. Ya, perkembangan zaman dan seiring bergesernya nilai sosial di lingkungan masyarakat, membuat budaya pacaran menjadi keharusan. Dan orang yang tidak memiliki pacar alias menjomblo, seakan menjadi penyakit tersendiri bagi pelakunya.
Inilah kebiasaan yang salah di negeri ini. Pacaran itu bukan sesuatu yang sunnah apalagi wajib. Tapi mengapa harus malu ketika tidak punya pacar? Padahal, pacar itu bukanlah orang yang begitu penting dalam kehidupan kita. Malah, yang paling banyak itu menyusahkan, Anda tentu tidak menyadari hal ini kan?
Mengapa pacaran itu merugikan? Sebab, orang yang memiliki pacar tentunya akan keluar modal lebih banyak daripada orang yang tidak punya pacar. Betapa tidak, orang yang punya pacar pasti akan menyediakan uang untuk membeli pulsa setiap saat, karena harus menghubungi pacar setiap saat pula. Ia pun harus menyediakan jatah untuk mengajaknya main, nonton, makan bareng, dan lain-lain. Selain itu, orang yang punya pacar tidak akan bebas menjalani harinya. Tentunya ruang bergaul akan dibatasi, karena adanya rasa takut sang pacar merasa cemburu.
Lihatkan, betapa banyak rugi daripada untung dari pacaran? Jadi, mengapa harus pacaran?