Yayasan Raudlatul Makfufin

Menjaga Lisan Dari Perkataan Buruk

Lisan merupakan salah satu bagian tubuh yang tidak bertulang namun sangat tajam efeknya. Hakikatnya manusia diberikan lisan untuk bisa berkata-kata. Namun tidak semua orang bisa mengontrol ucapannya dengan perkataan yang baik-baik saja. Dalam beberapa hal sebagian besar orang tidak mampu mengontrol emosinya sehingga yang keluar adalah ucapan buruk Tentu saja hal ini tidak sesuai dengan hadits menjaga lisan yang disabdakan oleh Rasulullah untuk umatnya.

Hadits menjaga lisan yang disampaikan oleh nabi menjadi hadits yang benar-benar harus dipahami dan dipelajari oleh seluruh umat muslim. Pasalnya, perkataan lisan yang buruk bisa menimbulkan akibat yang sangat buruk pula. Ucapan yang buruk akan bisa menyakiti hati para pendengarnya. Oleh karenanya orang yang tersakiti bisa saja melakukan hal yang tidak diinginkan.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47).

Dari bunyi hadits menjaga lisan di atas sudah jelaslah bahwa Allah dan Rasulnya telah memerintahkan umat muslim agar menjaga lisannya dari perkataan yang buruk. Dan apabila tidak mampu mengucapkan perkataan baik maka hal yang paling untuk dilakukan adalah dengan diam. Bahkan dalam sebuah riwayat hadits yang lainnya, Allah akan menjamin surge bagi siapa saja yang menjaga lisannya.

Menjaga lisan agar tidak mengatakan hal yang buruk mungkin akan sulit dilakukan. Apalagi jika ada suatu hal yang mengundang emosi, tentu akan sangat sulit untuk menahan amarah dengan tidak mengatakan hal buruk. Namun ada cara-cara yang bisa anda lakukan untuk menahan lisan anda dari perkataan buruk. Berikut di bawah ini beberapa cara yang bisa anda coba :

  1. Biasakan membaca istighfar dalam setiap aktifitas anda sehari-hari. Orang yang terbiasa dengan ucapan istighfar atau ucapan dzikir akan lebih mudah dalam mengontrol perkataannya dengan ucapan buruk. Setiap amarahnya tersulut maka orang yang terbiasa membaca istighfar pun akan secara spontan mengucap istighfar dan bukan perkataan umpatan yang buruk.
  2. Saat emosi anda tersulut maka anda bisa mencoba menahannya dengan berdiam diri tanpa berkata apapun. Berdiam diri bisa menjadi salah satu kunci menahan lisan dari umpatan.
  3. Selalu ingat bahwa Allah mengawasi setiap perbuatan dan ingat bahwa ada malaikat yang akan mencatat perkataan baik dan buruk anda.

 

;