Yayasan Raudlatul Makfufin

Munafik

Munafik merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan harus diwaspadai. Terdapat hadits munafik yang dapat Anda pelajari untuk mengetahui lebih lanjut dan bahaya munafik.

Dalam sejarah Islam, munafik baru muncul saat setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah dari Makkah ke Madinah, tepatnya setelah peristiwa perang Badar. Pada saat itu di Makkah belum dijumpai adanya orang-orang munafik. Sebaliknya, yang ada justru sejumlah orang yang menampakkan kekufuran karena ancaman yang menghujam, namun sejatinya pada sanubarinya mukmin.

Teks dan Penjelasan Hadits Munafik

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاث إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai mengkhianati” (HR Al-Bukhari, Kitab Iman, Bab Tanda-tanda Orang Munafik, no. 33 dan Muslim, Kitab Iman, Bab Penjelasan Sifat-Sifat Orang Munafik, no. 59).

Menurut riwayat lain,

وِ إِنْ صَامَ وَ صَلَّى وَ زَعَمَ أَنُّه مُسْلِمٍ

“Dan apabila ia mengerjakan puasa dan shalat, ia menyangka bahwa dirinya seorang muslim” (HR Muslim, Kitab Iman, Bab Penjelasan Sifat-Sifat Orang Munafik, no. 59).

Nifak atau pelakunya yang disebut munafik adalah salah satu penyakit yang amat berbahaya. Jika tidak ditangani sesegera mungkin, bisa mengakibatkan penderitanya binasa. Penyakit ini merupakan penyakit yang sangat menjijikkan dan mengakibatkan penyimpangan yang sangat buruk.

Seorang muslim sejati tentu sangat mewaspadai penyakit ini, hanya saja terkadang seseorang tersebut tidak menyadari bahwa sebenarnya ia telah terjangkit penyakit ini, terutama nifak yang bersifat lahiriah. Seperti yang dikatakan Ibnu Katsir, nifak merupakan menampakkan kebaikan dan menyembunyikan keburukan.

Macam-Macam Nifak

Nifak itu dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu nifak kecil dan nifak besar. Nifak kecil adalah berperilaku sebagaimana perilaku dari orang-orang munafik, seperti yang disebutkan dalam hadits munafik di atas, dengan tetap memiliki iman dalam hati. Nifak kecil ini tidak menyebabkan pelakunya keluar dari agama, tetapi termasuk sarana menuju kekufuran. Jika perilaku tersebut terus dilakukan, tidak menutup kemungkinan ia dapat terperangkap dalam kemunafikan. Wal’yadzubillah.

Nifak jenis kedua adalah nifak besar atau nifak yang memiliki kaitan dengan keyakinan, yaitu jika seseorang menampakkan keimanan dan keislaman, namun menyembunyikan kekufuran dalam hati. Nifak jenis ini yang terdapat pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ayat-ayat Al-Quran diturunkan mencela dan mengkafirkan mereka, serta mengabarkan bahwa orang yang mempunyai sifat ini akan dikembalikan ke dalam api neraka.

Nifak ini ada enam macam:

  1. Mendustakan Nabi Muhammad SAW.
  2. Mendustakan sebagian ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
  3. Membenci Nabi Muhammad SAW.
  4. Membenci sebagian ajaran Nabi Muhammad SAW.
  5. Merasa gembira jika melihat agama Nabi Muhammad SAW dalam kondisi mundur.
  6. Merasa sempit dada jika melihat agama Islam jaya.
;