Yayasan Raudlatul Makfufin

Pengertian Iman Kepada Kitab Allah

Rukun iman ada 6 yakni iman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada para Rosul Allah, iman kepada hari akhir dan yang terakhir iman kepada takdir allah. Ke-6 nya semuanya harus kita percayai.

Sehingga setiap mukmin bisa menjadi mukmin yang sejati yang sempurna. Kali ini kita akan membahas mengenai pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT.

Yang dimaksud mengenai iman kepada kitab-kitab Allah yakni, mengimani atau mempercayai bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitabnya sebagai wahyu yang diturunkan kepada para manusia terpilihnya yakni nabi dan rosul yang bertujuan untuk dijadikan sebagai pedoman hidup seluruh umat manusia di bumi ini.

Dimana siapapun yang mengikuti dan menjadikan pedoman isi dari kitab-kitab tersebut maka hidupnya akan bahagia dunia dan juga akhirat. Bahkan Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hadid ayat 25 yang artinya,

“sesungguhnya kami telah mengutus para rosul-rosul kami dengan membawa bukti-bukti ang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.”

Beriman kepada kitab Allah berarti membenarkan secara mutlak bahwa allah mempunyai kitab-kitab yang diturunkan kepada Rosul-rosulnya dan kitab-kitab tersebut merupakan cahaya serta petunjuk, semua kandungannya merupakan kebenaran, kejujuran, dan juga keadilan yang wajib untuk kita ikuti dan laksanakan.

Hukum beriman kepada kitab Allah sendiri tentunya hukumnya wajib. Dan tidak akan sempurna keimanan seorang muslim jika belum mempercayai adanya kitab-kitab yang diturunkan langsung oleh Allah SWT.

Setiap orang muslim wajib beriman kepada semua kitab yang telah diturunkan kepada para Rosul Allah, bahwasanya Allah telah berfirman dengan kitab itu dengan sesungguhnya, dan kitab-kitab tersebut bukanlah makhluk, barangsiapa mengingkari itu semua atau sebagiannya maka ia telah kafir.

Dengan mengimani kitab-kitab Allah maka setiap orang memiliki pedoman dalam hidupnya dan lebih mengenal agamanya, sehingga jauh dari hal-hal yang membawanya kepada perbuatan yang dilarang oleh Allah.

Kitab-kitab yang telah diturunkan oleh Allah juga bertujuan sebagai hakim yang adil dalam segala  permasalahan yang diperselisihkan manusia.

;