Puasa Enam Hari Syawal adalah salah satu puasa sunnah yang bisa kita lakukan sebagai umat muslim.
Puasa Enam hari syawal ini sangat dianjurkan oleh para guru kita karena memiliki banyak sekali faedah atau keutamaan yang terkandung apabila kita bisa menjalankan puasa enam hari syawal ini.
Puasa enam hari syawal ini dilakukan setelah kita selesai menjalankan puasa Ramadhan, yaitu pada tanggal 2 sampai selesai bulan syawal.
Tata Cara Melaksanakan Puasa Syawal
- Puasa Syawal dilakukan sebanyak enam hari dibulan syawal.
- Puasa Syawal lebih utama dilaksanakan pada H+3 setelah hari raya idul fitri, namun tidak dipermasalahkan apabila ingin memulai puasa syawal dihari yang lain selama masih berada dibulan syawal.
- Puasa Syawal lebih utama dilakukan secara berurutan yaitu pada H+3 Idul fitri sampai dengan H+9 Idul Fitri, hal ini juga tidak dipermasalahkan apabila kita ingin menyelang nyeling contoh 1 hari puasa, 1 hari tidak, atau bebas pelaksanaannya selama itu masih berada dibulan syawal.
- Apabila pada saat menjalankan puasa Ramadhan terdapat puasa yang batal maka hendaknnya kita menyempurnakan puasa Ramadhan terlebih dahulu.
Puasa Syawal ini hukumnya sunnah, sedangkan puasa Ramadhan itu hukumnya wajib, maka lebih utama apabila kita lebih mengutamakan ibadah yang wajib terlebih dahulu disbanding ibadah yang sunnah.
Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai hal tersebut, namun kami lebih memilih yang lebih mengutamakan ibadah wajib terlebih dahulu.
Niat Puasa Enam Hari Syawal
Seperti yang telah dijelaskan pada artikel yang sebelumnnya mengenai Niat, Niat itu pada dasarnya adalah sebuah keinginan didalam hati.
Apabila kita telah berkenginginan didalam hati maka itu sudah termasuk sebagai niat.
Adapun lafadz niat puasa sunnah enam hari syawal yang banyak dibacakan dikalangan masyarakat kita seperti,
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu Shauma Ghadin ‘An Ada’i Sunanatis Syawwali Lillahi Ta’ala.”
Artinnya : Saya niat berpuasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala.
Kapan kita bisa membaca niat puasa diatas ? Niat Puasa Sunnah bisa dilakukan dipagi hari atau setelah terbit fajar, hal ini diambil dari hadist yang disampaikan oleh Ibunda “Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menemuiku lalu ia berkata, “Apakah kalian memiliki makanan?” Jika kami jawab tidak, maka beliau berkata, “Kalau begitu aku puasa.” (HR. Muslim, no. 1154 dan Abu Daud, no. 2455).