Umat Islam diwajibkan untuk menjalankan salah satu ibadah wajib yang tertera pada Rukun Islam, yaitu puasa. Saat berpuasa, kita diharuskan untuk menahan lapar dan haus, serta nafsu dunia mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Bulan Ramadhan adalah bulan khusus yang dimiliki umat Islam dan menjadi waktu pelaksanaan puasa wajib selama sebulan penuh. Namun bagaimanakah jika kita menjalani puasa gak sahur?
Pengertian Puasa
Puasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pross menahan lapar dan dahaga serta segala yang bersifat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Perintah di dalam Ak-Quran Surat Al-Baqarah ayat ke 183 juga mencantumkan bahwa kita wajib melaksanakan puasa kecuali orang yang atas beban (hamil, menyusui, atau dalam keadaan sakit).
Bulan Ramadhan biasanya dihitung menggunakan metode hisab dan rukyat. Metode ini akan menentukan hari dimulainya puasa, hari diakhirinya puasa, hingga penentuan tanggal 1 Syawal. Penentuan bulan Ramadhan dan bulan Syawal menggunakan metode hisab merupakan metode penghitungan berdasarkan ilmu astronomis.
Sedangkan penentuan bulan Ramadhan dan Syawal menggunakan cara rukyat yaitu dengan mengamati penampakan hilal bulan. Mengamati hilal bisa menggunakan alat bantu seperti teleskop. Namun umumnya hilal bisa diamati dengan mata telanjang.
Hukum Puasa Gak Sahur
Orang yang melakukan puasa disarankan untuk makan sahur di saat sebelum melewati batas sholat Subuh. Sahur bertujuan untuk mengisi tenaga tubuh sehingga tidak lemas dan sakit-sakitan ketika menjalankan ibadah puasa. Jika dibiarkan terlalu lama kosong maka sistem pencernaan akan cidera. Sahur juga bertujuan untuk menjaga sistem pencernaan.
Hal ini diperjelas dengan hadist yang diriwayatkan Muslim. Hadist ini meriwayatkan bahwa Rasulullah bertanya kepada para sahabat apakah mereka mempunyai persediaan makanan. Para sahabat mengaku tidak memilikinya. Lalu Rasulullah mengatakan ia akan berpuasa.
Dalam hadist tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan puasa gak harus sahur lebih dahulu. Memang benar jika makan sahur berdampak baik bagi kita. Namun hal ini bukan berarti kita diwajibkan makan sahur. Jika Anda merasa kuat melakukan puasa sehari penuh gak sahur, Anda diperbolehkan untuk melakukannya seperti.