Yayasan Raudlatul Makfufin

Puasa Mutih

Ada banyak sekali jenis puasa baik yang hukumnya wajib maupun sunnah. Puasa sunnah seperti halnya senin kamis, puasa syaban, puasa daud, dan sebagainya tentu sudah sering Anda dengar dan bahkan pernah Anda jalankan. Namun, mungkin tidak dengan puasa mutih.

Puasa tersebut memang tidak dicontohkan oleh Rasulullah maupun para sahabat. Hanya saja trend masih sering dilakukan oleh orang-orang tertentu di negeri ini. Menjalankan puasa tersebut seringkali mempunyai tujuan khusus seperti halnya agar mendapat kekuatan dan sebagainya.

Apa Itu Puasa Mutih?

Secara umum, puasa mutih merupakan puasa yang dilakukan selama beberapa hari berturut-turut berdasarkan anjuran guru spiritualnya dengan tujuan tertentu. Saat sahur maupun berbuka hanya boleh makan beberapa suap nasi putih tanpa lauk atau semacamnya serta air mineral biasa.

Biasanya puasa tersebut dilakukan paling sedikit selama 3 hari berturut-turut dan maksimal 40 hari berturut-turut. Tujuannya pun beragam seperti agar mendapat kekuatan khusus, mendapat ilmu kekebalan tubuh baik luar maupun dalam, dan masih banyak lagi.

Lalu bagaimana hukumnya?

Tidak ada hadits ataupun ayat Al-Qur’an secara khusus yang menjelaskan tentang puasa tersebut. Hal itu disebabkan memang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah, sahabat, tabiin, maupun nabi sebelum beliau. Jadi, tentu bukan wajib dan juga tidak sunnah. Artinya, sah-sah saja melakukan puasa mutih sepanjang tidak bersinggungan dengan larangan ajaran islam.

Bisa dikatakan bahwa hukumnya adalah sunnah mutlak yang berarti tidak berkaitan dengan puasa wajib maupun sunnah. Oleh sebab itu, niatnya bisa dilakukan secara umum tanpa adanya ketentuan khusus layaknya puasa wajib yang harus menyebutkan hukum dan lainnya secara lengkap.

Begitu pula biasanya ada pantangan tersendiri bagi Anda yang menjalankan puasa tersebut agar benar-benar mutih dan bersih. Hal itu juga bertujuan supaya tujuannya bisa tercapai atau berhasil. Diantara pantangan tersebut yaitu tidak boleh berbohong sama sekali, harus bisa menahan nafsu, tidak boleh mabuk dan membunuh.

Memang tampak sederhana, namun ternyata tidak semua orang mampu atau sanggup menjalankan puasa tersebut secara maksimal. Apalagi jika waktunya sangat lama, namun tidak ada salahnya Anda yang ingin merasakannya bisa mencoba dengan catatan tidak boleh menyimpang dari ajaran islam.

;