Yayasan Raudlatul Makfufin

Puasa Senin dan Kamis

Puasa Senin dan Kamis adalah salah satu dari puasa sunnah yang dianjurkan atau diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

Ada banyak dalil yang manganjurkan untuk melaksanakan puasa senin dan kamis, diantarannya dalil dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya perihal puasa pada hari senin, lantas beliau menjawab :

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku“ (HR. Muslim no. 1162)

Selain itu  pada hari Senin dan Kamis pula segala amalan perbuatan yang dilakukan oleh Mansuia akan dihadapkan oleh Allah, dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam senang apabila ketika amalan dihadapkan kepada Allah dirinnya sedang menjalankan puasa.

Maka dari itu kita sebagai umat muslim juga bisa meneladani puasa senin dan kami sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Haruskan Puasa Senin dan Kamis ?

Puasa senin dan kamis merupakan puasa sunnah, apabila kita melakukan keduannya itu sangat baik, adapun apabila kita hendak puasa senin saja atau kamis saja dalam satu pekan itupun juga dibolehkan.

Karena puasa senin dan kami situ bukan merupakan satu kesatuan, jadi apabila kita berpuasa di hari senin dan dihari kamis kita ada udzur syari sehingga tidak bisa melakukan puasa kamis, maka itupun tidak masalah.

Niat Puasa Senin dan Kamis

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa niat cukup didalam hati saja, adapun lafadz niat dengan tujuan menguatkan hati bahwa kita hendak menjalankan puasa adalah sebagai berikut.

Bacaan Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Latin : “Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa”

Artinya: “Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa”

Bacaan Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Latin : “Nawaitu Shouma Yaumal Khamisi Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa”

Artinnya :“Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa”

Membaca niat puasa senin dan kamis ini boleh dilakukan setelah terbit fajar, bacaan niat yang tidak boleh dibacakan pada waktu setelah terbit fajar adalah hanya niat puasa wajib Ramadhan.

 

;