Yayasan Raudlatul Makfufin

Sikapi Masalah dengan Ilmu

Setiap tindakan, ucapan betul-betul atas dasar ilmu. Setiap ada masalah pun akan terselesaikan karena ilmu. Anehnya tidak sedikit orang yang menyadari. Lalu, apa yang menghalanginya?

Alhmadulillah, kita diberi karunia senang mencari ilmu. Karena kemampuan akan terhenti ketika kegigihan menimba ilmunya berhenti. Sepertihalnya stress. Itu terjadi bukan karena masalah melainkan kekurangan ilmu dalam menyikapi masalah. Makanya tak sedikit orangtua yang stress mengurus anaknya sebagai akibat dari tidak bertambahnya ilmu.

Dengan demikian, ilmu menjadi landasan dalam berbuat. Setiap tindakan, ucapan betul-betul atas dasar ilmu. Setiap ada masalah pun akan terselesaikan karena ilmu. Anehnya tidak sedikit orang yang menyadari. Lalu, apa yang menghalanginya?

Pertama, karena ketakaburan. Sering kali kita merasa diri lebih tahu. Sehingga tidak mudah menerima ilmu dari yang lain apalagi dari orang yang dianggap lebih rendah baik itu tingkat usia, sosial, maupun tingkat pendidikannya.

Kedua, kesibukan. Kita sering merasa hidup ini sibuk sehingga tidak punya waktu untuk belajar. Kelemahan kita sering menganggap penting hal yang kurang penting. Sehingga waktu habis digunakan untuk yang tidak perlu. Dan, alangkah lebih baik jika mencari ilmu itu bagian dari kesibukan.

Ketiga, lingkungan. Lingkungan mempengaruhi penambahan ilmu. Kalau lingkungannya dengan tukang gosip, maka asupan ilmu tak lain adalah gosip. Di kala mau belajar, jadi bahan ledekan. Lain halnya dengan orang-orang yang cinta ilmu. Penambahan wawasan, ilmu akan didapat. Keempat sarana dan prasarana. Agak kerepotan juga dikala mau baca tidak ada yang bisa dibaca. Dengan menganggarkan biaya untuk buku tiap bulannya menjadi solusi penambahan ilmu. Apalagi disertai pelatihan-pelatihan.

Untuk itu saudaraku, jangan sampai kita terbelenggu oleh ketidaktahuan. Jangan sampai luasnya jalan ilmu dari Allah berlalu begitu saja. Kuncinya raih ilmu dari siapa saja, jadikan menuntut ilmu sebagai kesibukan, bergaulah dengan orang-orang yang mencintai ilmu, dan anggarkan biaya untuk beli buku atau ikut pelatihan-pelatihan. Wallahu ‘alam bishawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

;