Sebagai seorang anak pastinya memang harus berbakti kepada Allah SWT terutama seorang ibu sebagai bentuk keimanan. Anak yang berbakti kepada seoran ibunya pastinya akan selamat dalam kehidupan di dunia maupun akherat. Nah, Anda dapat memaknai hadits tentang ibu yang memiliki berbagai makna dari berbagai perintah dan larangan yang diajarkan dalam agama islam.
Jadi, berbuatlah baik kepada ibumu sebagai bentuk amal soleh yang dapat menghapuskan dosa-dosa kecil. Bahkan, dengan berbakti kepada ibu maka Anda akan menjadi salah satu jalan menuju surga. Berbuat baik dan berbakti kepada ibu juga menjadi amalan baik yang paling disukai oleh Allah SWT.
Keridhaan dari seorang ibu memang dapat membuat segala urusan dunia Anda menjadi lebih berhasil sesuai dengan yang diharapkan.
Perlu diketahui bahwa dalam sebuah hadist tentang ibu memberikan makna yang cukup banyak bagi setiap umat muslim, bagi Anda yang belum mengetahuinya maka simak penjelasannya di bawah ini.
1. Jangan Durhaka Kepada Ibu
Makna pertama yang dapat diketahui dari hadits tentang ibu yaitu mengajarkan untuk tidak durhaka kepada seorang ibu. Seperti yang diketahui bahwa ibu telah mengandung selama 9 bulan kemudian bertaruh nyawa ketika melahirkan. Dengan demikian maka sebaiknya Anda memang jangan berperilaku kasar bahkan durhaka karena akan mendapatkan kesengsaraan hidup di dunia maupu di akherat.
2. Buatlah Ibu Tertawa
Berikutnya dalam hadits tentang ibu juga dijelaskan bahwa seorang anak sebisa mungkin harus membuat ibunya tertawa karena sebagai seorang anak pastinya harus membahagiakan ibunya. Ketahuilah bahwa membuat ibunya tertawa juga akan dijadikan sebagai pahala untuk kehidupan di dunia dan juga bisa menjadi pahala pada kehidupan di akhirat.
3. Jangan Membuat Ibu Marah
Nah, sudah dijelaskan dalam paragraf sebelumnya bahwa sebagai seorang anak janganlah durhaka terutama jangan sampai membuat ibu marah. Apabila Anda sebagai seorang anak membuat ibu marah ataupun membuat ibu merasa kecewa maka Anda akan mendapatkan kemurkaan dari Allah SWT dalam kehidupan dunia maupun kehidupan di akhirat.