Yayasan Raudlatul Makfufin

Tentang Kematian

Kematian, siapa yang siap untuk mati ? tentu semua orang jika ditanya seperti itu akan bimbang. Apakah amalnya sudah banyak ? apakah mempunyai iman yang kuat ? karena yang dibawa hanyalah amal serta iman. Kematian bagi sebagian orang merupakan hal yang menakutkan. Kematian itu sendiri merupakan sudah tidak berfungsinya lagi semua organ – organ di dalam tubuh dan tidak dapat bekerja dengan semestinya.

Terdapat beberapa dalil tentang kematian yang harus anda ketahui. Menurut ibnu utsaimin berkata bahwa “renungkanlah wahai manusia, sebenarnya kamu akan dapati dirimu di dalam bahaya karena kematian tidak ada batas waktu yang kita ketahui. Terkadang seorang manusia keluar dari rumahnya dan tidak kembali karena mengalami kematian. Terkadang manusia duduk di atas kursi kantornya dan tidak bisa bangun lagi karena orang tersebut mati, kemudian terkadang seseorang tidur di atas kasurnya akan tetapi dia malah dibawa dari kasurnya ke tempat pemandian mayatnya karena mati. Hal ini meruapakan sebuah perkara yang mewajibkan kita untuk menggunakan sebaiknya kesempatan umur, dengan taubat kepada allah SWT dan juga sudah sepantasnya manusia selalu merasa dirinya bertaubat, kembali, menghadap Allah, sehingga datang ajalnya dan dia di dalam sebaik – baiknya keadaan yang di inginkan”. Hal ini dapat di lihat di Majmu’ fatawa wa Rasa-il ibnu utsaimin, 8/474).

Seperti yang sudah dijelaskan oleh ibnu utsaimin diatas bahwa sebagai umat manusia kita tidak tahu akan datangnya kematian tersebut oleh karena selama anda hidup, anda harus selalu berbuat kebaikan, memberikan zakat, beribadah dan lain sebagainya sesuai dengan perintah allah SWT.

Jangan sampai anda akan meninggal dalam keadaan yang kafir atau dengan kata lain selama hidup tidak pernah beramal, memberikan zakat, menjalankan segala perintah allah. jika seperti itu neraka sudah pasti menjadi tempat untuk anda tinggal.

Oleh karena itu, marilah sesama umat islam harus selalu saling mengingatkan bahwa ada kematian sehingga dapat selalu beribadah kepada allah dengan sebaik – baiknya dan juga dengan rajin dan tekun serta menghindari segala larangan – larangannya.

;