Yayasan Raudlatul Makfufin

Sejarah Al-Quran

Al-Quran merupakan mukjizat terbesar dari nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam. Sebagai umat islam tentunya kita wajib mengimani dan mengamalkan kitab Al-Quran karena Al-Quran merupakan pedoman hidup umat islam. Sejarah turunnya Al-Quran merupakan peristiwa yang besar.

Al-Quran merupakan penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Peristiwa turunnya Al-Quran disebut sebagai Nuzulul Quran. Peristiwa ini merupakan pembuktian dari ketinggian kitab Al-Quran dan turunnya Al-Quran dari langit ke bumi.

Al-Quran merupakan wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala kepada nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam melalui malaikat jibril. Peristiwa ini diriwatkan dalam surat Al-‘Alaq ayat 1-5 :

  1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
  2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
  3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
  4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
  5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya

Al-Quran terdiri dari 114 surat dan 286 ayat. Surat yang ada dalam Al-Quran dibagi menjadi dua berdasarkan turunnya tempat yaitu surat makiyah (diturunkan di kota mekah) dan surat madaniyah (diturunkan di kota madinah).

Perbedaan dua surat ini adalah tentang isinya, surat makiyah berisi tentang prinsip keimanan dan akhlak sedangkan surat madaniyah berisi tentang hubungan manusia dengan tuhan atau dengan yang lainnya.

Semua kehidupan mulai dari terbentuknya dunia sampai dengan berakhirnya dunia bahkan samapi peristiwa di akhirat sudah di atur di dalam Al-Quran. Untuk itu orang yang mengimani dan melaksanakan isi dalam Al-Quran maka akan menganggap dunia dan akhirat secara seimbang bahkan dunia adalah ladang kita menanam yang nantinya akan dipetik di akhirat.

Kitab Al-Quran tidak langsung turun sekaligus semua namun turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Pencatatan teks dalam Al-Quran sudah dijumpai dari zaman nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam sampai dengan sekarang.

Menafsirkan Al-Quran sudah dilakukan oleh sahabat nabi dengan cara menanyakan maksud ayat dalam Al-Quran yang kurang di mengerti kepada nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam. Pendekatan yang digunakan menggunakan metode analitik, tematik dan perbandingan antar ayat.

 

;