Kiat Agar Mencintai Rasulullah

Terdapat beberapa kiat dan amalan yang dapat dilakukan agar kita mampu mewujudkan kecintaan sejati kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Di antaranya:

  1. Hendaknya kita ingat bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم adalah orang yang paling baik dan paling berjasa kepada kita, bahkan hingga dari orang tua kita sendiri. Beliaulah yang mengeluarkan kita dari kegelapan kepada cahaya, yang menyampaikan agama dan kebaikan kepada kita, yang memperingatkan kita dari kemungkaran. Dan kalau bukan karena rahmat Allah yang mengutus beliau صلى الله عليه وسلم, tentu kita telah tenggelam dalam kesesatan.
  2. Renungkanlah perjalanan hidup Nabi صلى الله عليه وسلم, jihad dan kesabarannya serta apa yang beliau korbankan demi tegaknya agama ini, dalam menyebarkan tauhid serta memadamkan syirik, sungguh suatu upaya yang tidak bisa dijangkau oleh siapapun.
  3. Renungkanlah keagungan akhlak Nabi صلى الله عليه وسلم, sifat dan sikapnya yang sempurna, rendah hati kepada kaum mukminin dan keras terhadap orang-orang munafik dan musyrikin, pemberani, dermawan dan penyayang. Cukuplah sanjungan Allah عزّوجلّ atas beliau صلى الله عليه وسلم:

وَ إِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

“Dan sungguh engkau memiliki akhlak yang agung” (QS. Al Qolam: 4)

  1. Mengetahui kedudukan beliau صلى الله عليه وسلم di sisi Allah عزّوجلّ. Beliau صلى الله عليه وسلم adalah orang yang paling mulia di antara segenap umat manusia, penutup para Nabi, yang diistimewakan pada hari Kiamat atas segenap Nabi untuk memberikan syafa’at uzhma (agung), yang memiliki maqam mahmud (kedudukan terpuji), orang yang pertama kali membuka pintu Surga serta berbagai keutamaan beliau lainnya.

Demikianlah penjelasan singkat tentang cinta sejati kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran dan mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari hingga akhir hayat sehingga kita digolongkan oleh Allah عزّوجلّ ke dalam orang-orang yang jujur dan setia dalam mencintai, mengikuti dan membela Nabi صلى الله عليه وسلم, dan dikumpulkan dalam satu majlis bersama Nabi صلى الله عليه وسلم di dalam surga-Nya. Amin.

 

Putra – Putri Rasulullah

Putra-putra Rasulullah صلى الله عليه وسلم

Rasulullah صلى الله عليه وسلم memilik tiga orang putra yaitu:

  1. Al-Qasim, dilahirkan di Makkah sebelum Muhammad diangkat menjadi Nabi. Al-Qasim meninggal di Mekah pada usia dua tahun. Namun menurut Qatadah, Al-Qasim meninggal ketika ia sudah bisa berjalan.
  2. Abdullah, dinamakan juga dengan at-Thayyib (yang baik) dan at-Thahir (yang suci) karena ia dilahirkan sesudah Islam. Ada pendapat yang mengatakan bahwa at-Thayyib dan at-Thahir ini adalah putra Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang lain, namun pendapat pertama adalah yang benar.
  3. Ibrahim, dilahirkan dan wafat di Madinah tahun sepuluh hijriah pada usia tujuh belas atau delapan belas bulan.

Ada pendapat yang mengatakan Rasulullah صلى الله عليه وسلم memiliki putra lain yang bernama Abdul Uzza tapi pendapat ini sangat lemah karena Allah عزّوجلّ telah mensucikan dan melindungi Nabi صلى الله عليه وسلم dari hal demikian (penamaan anak Abdul Uzza yang berarti hamba Uzza nama salah satu berhala Quraisy-pentj.)

 

Putri-putri Rasulullah صلى الله عليه وسلم

  1. Zainab, menikah dengan Abu Al-Ash bin Rabi’ bin Abdul Uzza bin Abdul Syams sepupu Zainab, karena ibunya adalah Hala binti Khuwailid (saudara dari Khadijah binti Khuwailid). Zainab mempunyai anak bernama Ali yang meninggal waktu kecil dan Umamah yang digendong oleh Nabi صلى الله عليه وسلم waktu shalat dan setelah dewasa menikah dengan Ali bin Abi Thalib setelah Fatimah wafat.
  2. Fatimah, menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Dari pernikahan tersebut Fatimah melahirkan Hasan, Husain, Muhassin yang meninggal waktu kecil, Ummu Kultsum yang menikah dengan Umar bin Khattab, dan Zainab yang menikah dengan Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib.
  3. Ruqayyah, menikah dengan Ustman bin Affan. Meninggal di pangkuan Ustman. Ruqayyah memiliki seorang putra yang bernama Abdullah sehingga Ustman dipanggil dengan kunyah Abu Abdullah.
  4. Ummu Kultsum, Ustman lalu menikahi Ummu Kultsum (adik Ruqayyah) yang juga meninggal di pangkuannya.

Putri-putri Rasulullah صلى الله عليه وسلم  empat orang tanpa ada perbedaan pendapat ulama mengenai hal ini sedangkan putra-putranya tiga orang berdasarkan pendapat yang benar.

Urutan putra-putri Rasulullah صلى الله عليه وسلم adalah sebagai berikut: Al-Qasim, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum, Abdullah, dan Ibrahim yang lahir di Madinah. Semuanya adalah putra-putri dari Khadijah kecuali Ibrahim yang lahir dari Maria Al-Qibtiyah, dan semuanya meninggal sebelum Rasulullah meninggal kecuali Fatimah yang meninggal enam bulan setelah kematian Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

 

;