Yayasan Raudlatul Makfufin

Puasa Rajab

Saat bulan Rajab tiba, bukan hanya dianjurkan untuk memperbanyak doa saja melainkan juga diharuskan untuk memperbanyak istighfar dan juga membaca shalawat oleh Nabi Muhammad SAW. Semua umat muslim juga dianjurkan untuk berpuasa. Masih banyak amalan baik lainnya, yang sebaiknya dilakukan saat Bulan Rajab tiba. Lalu bagaimana dalil puasa Rajab?

Bulan Rajab adalah bulan yang paling utama, setelah bulan Ramadhan. Bulan ini bahkan paling dimuliakan dan juga bulan yang paling utama dibandingkan dengan bulan Muharram lainnya. Berikut ini adalah beberapa dalil dari Bulan Rajab sendiri dengan dilakukannya puasa.

Dalil Berpuasa di Bulan Rajab

Masih banyak orang yang bingung, apakah memang ada kewajiban sendiri untuk melaksanakan puasa di Bulan Rajab? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

“Adapun khusus pada Bulan Rajab dan juga Bulan Sya’ban dianjurkan untuk melakukan puasa untuk sepenuh harinya atau melakukan I’tikaf pada waktu tersebut, maka tidak akan ada tuntutan yang diberikan Nabil SAW dan sahabatnya. Hal ini juga tidak dianjurkan oleh ulama kaum muslimin. Dalam hadis yang sah, Nabi SAW tidak puasa secara penuh jika dibandingkan di Bulan Ramadhan.”

Dalam hal ini memang tidak ada ketentuan, yang mengharuskan untuk melakukan puasa di Bulan Rajab. Dalil puasa Rajab sendiri sudah dibuktikan, dengan hadis yang sah. Bahkan bukan hanya dari hadis saja, sudah mendapatkan beberapa contoh larangan untuk melakukan puasa di seluruh Bulan Rajab, selain di Bulan Ramadhan. Anda dapat berpuasa, selama waktu yang ditentukan atau dianjurkan.

Jangan pernah untuk menyamakan Bulan Rajab dengan Bulan Ramadhan. Adapun perintah yang diberikan oleh Nabi SAW untuk melakukan puasa, hanya lakukan di empat bulan utama saja bukan hanya melakukan puasa di Bulan Rajab saja. Dilarang untuk menyamakan puasa penuh sebagaimana menyempurnakan puasa yang biasa dilakukan saat Bulan Ramadhan.

Dalil puasa Rajab memang mengatakan, bahwa memang benar dianjurkan untuk melakukan puasa namun jangan melakukan puasa dengan menyempurnakannya selama satu bulan penuh. Hal ini dilarang dengan menyamakan Bulan Rajab dengan kesempurnaaan untuk melakukan puasa di Bulan Ramadhan. Cukup melakukan amalan baik saja, yang mana dapat memberikan kebaikan untuk yang menjalankan.

;