Rukun Iman

Rukun Iman adalah kepercayaan yang bersifat intrinsik bagi kehidupan seorang Muslim. Tanpa percaya pada rukun-rukun iman di bawah ini seseorang tidak bisa disebut Muslim, bahkan sekalipun dia bertindak dengan benar sesuai dengan semua aspek hukum Islam. Lalu apa sajakah isi dan makna  dari rukun iman? Berikut ini adalah 6 rukun Iman disertai dengan penjelasan singkat masing-masing rukun.

Makna 6 Rukun Iman dan Penjelasannya

Berikut ini adalah penjelasan mengenai rukun Iman:

1. Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah

Karena Islam adalah agama monoteistik, aturan penting pertama adalah meyakini Keesaan Tuhan dan meyakini kebenaran-Nya.

2. Iman pada Malaikat

Umat ​​Islam dituntut untuk meyakini keberadaan malaikat yang diciptakan dari bentuk cahaya. Umat ​​Islam harus percaya bahwa semua malaikat adalah hamba Tuhan dan tidak menaati siapa pun kecuali Allah Swt. Malaikat juga tidak memiliki kehendak bebas atau kemampuan untuk tidak mematuhi perintah Allah. Malaikat bertanggung jawab atas banyak hal di dunia, salah satunya mengawasi manusia.

3. Iman kepadakitab Allah

Rukun iman yang ketiga adalah percaya pada Kitab Suci yang diturunkan kepada para nabi sepanjang sejarah, termasuk Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Alquran  adalah wahyu terakhir, untuk umat Islam. Selain itu kitab Allah lainnya adalah Taurat untuk Musa, Zabur untuk Daud dan  Injil untuk Isa.

4. Iman pada Para Nabi

Umat ​​Islam dituntut untuk percaya pada semua nabi dan rasul yang telah diutus oleh Allah SWT. Orang-orang Muslim harus beriman bahwa nabi pertama adalah Adam dan yang terakhir adalah Muhammad (saw).

5. Iman kepada Hari Akhir

Tidak ada keyakinan Muslim yang lengkap tanpa percaya pada Hari kiamat. Semua Muslim harus percaya pada rukun ini karena hari kiamat adalah hari pembalasan yang mana kebaikan akan dipisahkan dari yang buruk. Siapa pun yang berbuat baik akan mendapat balasan, dan siapa pun yang melakukan dosa akan menerima hukuman mereka.

6. Iman kepada Qada’ Qodar

Umat ​​Islam percaya bahwa semua hal yang terjadi di dunia ini adalah karena kehendak Allah Swt. Tuhan Yang Mahakuasa telah menulis semua hal yang terjadi pada manusia, karena itu manusia harus beriman.

 

Rukun Iman Kepada Allah

Sebagai seorang muslim kita harus tahu mengenai rukun iman kepada Allah. Hal ini menjadi sangat penting untuk hidup kita, supaya kita bisa lebih mengenal dan paham mengenai tuhan, dan juga agama kita. Sehingga kita bisa hidup sesuai dengan pedoman dan ketentuan-ketentuan yang Allah berikan.

Rukun iman kepada Allah ada enam. Ada yang masih ingat isinya mengenai apa saja? Atau ada yang lupa-lupa ingat? Jangan khawatir, berikut ini akan kami berikan apa saja yang harus kita imani sebagai umat muslim yang merupaka isi dari 6 rukun iman.

Rukun iman adalah, iman kepada Allah, iman kepada malaikat allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada para Rosul Allah, iman kepada hari akhir dan yang terakhir adalah iman kepada takdir Allah.

Bahkan ini tertuang dalam firman Allah dalam Qur’an surat Al-Aaqarah ayat 177, yang artinya, “akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, maliakat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi.” Dan dalam ayat lain juga allah berfirman yang artinya, “Rosul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari tuhannya demikian pula orang-orang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatnya, kitab-kitabnya, dan rosul-rosulnya. Kami tidak membeda-bedakan antara seorang Rosul dengan yang lainnya.” (QS. Al-baqarah: 285).

Iman disini mencakup uacapan dengan lisan, keyakinan dengan hati dan amalan dengan aggota badan. Iman akan terus meningkat ketika kita melakukan ketaatan, dan juga menurunkan perbuatab maksiat yang sering kita lakukan.

Contoh iman dalam dalam bentuklisan yakni, dzikir, do’a, amar ma’ruf nahi munkar, membaca Al-Qur’an dan masih banyak lagi. Sedangkan iman daam bentuk keyakinan hati yakni meyakini keesaan allah dalam rububuyyah, uluhiyyah.

Nama-nama dan sifat-sifatnya, keyakinan tentang wajibnya beribadah hanya untuk Allah SWT semata tanpa menyekutukan Allah dengan suatu apapun dan hal-hal lain yang berhubungan dengan niat. Dan yang termasuk dalam kategori iman adalah perbuatan-perbuatan hati (rasa cinta, rasa takut, pasrah), dan juga amalan-amalan anggota badan (shalat, puasa, berjihad di jalan Allah, dan lainnya)

;