Sunnah Nabi Ketika Makan

Hal-hal kecil atau kegiatan yang Anda lakukan seperti makan misalnya, hendaknya berpedoman terhadap sunnah-sunnah Rasulullah SAW. Ada beberapa sunnah Nabi Muhammad SAW ketika makan. Simak penjabaran di bawah ini mengenai beberapa sunnah Nabi ketika makan yang bisa Anda terapkan di kehidupan sehari-hari.

1. Makan makanan yang terdekat

Dalam Hadist Riwayat Bukhari: 4958 terdapat sebuah cerita dari Abdul Aziz bin Abdullah ia berkata, Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin J’far dari Muhammad bin Amru bin Halhalah Ad Dili dari Wahb bin Kaisan Abu Nu’aim dari Amru bin Abu Salamah ia adalah Ibnu Ummu Salah isteri Nabi Muhammad SAW.

Ia berkata: Suatu hari aku makan makanan bersama Rasulullah SAW, lalu aku menyantap makanan dari ujung nampan, maka Rasulullah SAW bersabda padaku “Makanlah makanan yang ada di depanmu.”

 

2. Membaca Basmalah sebelum makan

Nabi Muhammad SAW  bersabda “Bacalah Basmalah dan ambillah makanan yang ada di dekatmu” (HR. Bukhari: 4959).

 

3. Menjilat jari sebelum diusap dengan sapu tangan

Dalam Hadits Riwayat Bukhari: 5035, Nabi Muhammad SAW bersabda “Jika salah seorang dari kalian makan, maka janganlah ia mengelap tangannya hingga ia menjilatinya.”

 

4. Makan minum dengan tangan kanan

Sunnah Nabi ketika makan lainnya adalah dalam HR Muslim: 3765, Rasulullah SAW bersabda  “Janganlah sekali-kali seseorang diantara kalian makan dan minum dengan tangan kiri, karena setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri pula.”

 

5. Makruhnya makan dan minum sambil berdiri

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al  Mutsanna; telah menceritakan kepada kami Abdul A’la; Telah menceritakan kepada kami Sa’id dari Qatadah dari Anas dari Nabi Muhammad SAW, bahwa beliau melarang seseorang minum sambil beridiri. Qatadah berkata; Maka kami tanyakan “Bagaimana dengan makan?”

Anas menjawab “Apalagi makan, itu lebih buruk atau lebih jelek.” (HR Muslim: 3772).

 

6. Makan mentimun dengan ruthab (kurma basah yang baru matang)

Abdullah bin Ja’far berkata “Aku pernah melihat Rasulullah SAW memakan mentimun dengan ruthab (kurma basah yang baru matang).” (HR Muslim: 3806).

 

Adab-Adab Makan

a. Memulai makan dengan mengucapkan Bismillah.

Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya).’”(HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264)

b. Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barangsiapa telah selesai makan hendaknya dia berdo’a: “Alhamdulillaahilladzi ath’amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin. Niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Daud, Hadits Hasan)

Inilah lafadznya,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا وََرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حوْلٍ مِنِّي وَ لاَ قُوَّةٍ

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”

Atau bisa pula dengan doa berikut,

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَنْدًا كثِيراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيهِ غَيْرَ (مَكْفِيٍّ وَ لاَ) مُوَدَّعٍ وَ لاَ مُسْتَغْنَيً عَنْهُ رَبَّناَ

“Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidaklah dibutuhkan oleh Rabb kita.” (HR. Bukhari VI/214 dan Tirmidzi dengan lafalnya V/507)

c. Hendaknya makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan.

Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dengan menggunakan tiga jari.”(HR. Muslim, HR. Daud)

d. Hendaknya menjilati jari jemarinya sebelum dicuci tangannya.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila salah seorang diantara kalian telah selesai makan maka janganlah ia mengusap tangannya hingga ia menjilatinya atau minta dijilati (oleh Isterinya, anaknya).” (HR. Bukhari Muslim)

e. Apabila ada sesuatu dari makanan kita terjatuh, maka hendaknya dibersihkan bagian yang kotornya kemudian memakannya.

Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila ada sesuap makanan dari salah seorang diantara kalian terjatuh, maka hendaklah dia membersihkan bagiannya yang kotor, kemudian memakannya dan jangan meninggalkannya untuk syaitan.” (HR. Muslim, Abu Daud)

f. Hendaknya tidak meniup pada makanan yang masih panas dan tidak memakannya hingga menjadi lebih dingin, hal ini berlaku pula pada minuman. Apabila hendak bernafas maka lakukanlah di luar gelas, dan ketika minum hendaknya menjadikan tiga kali tegukan.

Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.” (HR. At Tirmidzi)

g. Hendaknya menghindarkan diri dari kenyang yang melampaui batas.

Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.” (HR. Ahad, Ibnu Majah)

h. Makan memulai dengan yang letaknya terdekat kecuali bila macamnya berbeda maka boleh mengambil yang jauh.

Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Wahai anak muda, sebutkanlah Nama Allah (Bismillah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang dekat denganmu.” (HR. Bukhari Muslim)

i. Hendaknya memulai makan dan minuman dalam suatu jamuan makan dengan mendahulukan (mempersilakan mengambil makanan terlebih dahulu) orang-orang yang lebih tua umurnya atau yang lebih memiliki derajat keutamaan.

j. Ketika makan hendaknya tidak melihat teman yang lain agar tidak terkesan mengawasi.

k. Hendaknya tidak melakukan sesuatu yang dalam pandangan manusia dianggap menjijikkan.

l. Jika makan bersama orang miskin, maka hendaklah kita mendahulukan mereka.

 

Adab Makan Dalam Islam

Dalam islam sendiri dari seorang manusia bangun hingga dia tertidur kembali telah diatur tata caranya. Khususnya adalah bagaimana adab seorang muslim makan dan minum. Hal tersebut juga telah banyak di contohkan oleh Rasulullah SAW bagaimana seorang muslim melakukan adab makan. Dalam islam hal tersebut dijelaskan oleh ayat-ayat Al-Quran dan hadist adab makan itu sendiri.

 

1. Adab Makan Menggunakan Tangan Kanan

“Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadist adab makan di atas telah dijelaskan sebaik-baik nya tangan yang digunakan untuk makan adalah tangan kanan. Serta janganlah anda mengambil makanan-makanan yang jauh padahal didekat anda sudah ada makanan yang tersedia. Dan tentunya makanan tersebut bukan yang di haramkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran.

Dalam suatu kasus spesial seperti orang yang memiliki tangan yang kidal hal tersebut memiliki dua pilihan. Pertama dia bisa menggunakan tangan kirinya untuk makan. Pilihan keduanya adalah dia bisa belajar untuk menggunakan tangan kanan nya untuk makan, tetapi tidak dengan paksaan.


2. Mengucapkan Bismillah

“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismillaah’, dan jika ia lupa untuk mengucapkan bismillaah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan: ‘Bismillaah awwaalahu wa aakhirahu’ (dengan menyebut Nama Allah di awal dan akhirnya).” (Abu Dawud).

Dalam setiap melakukan apapun sebenarnya dalam islam kita diajarkan untuk selalu membaca bismillah. Terutama dalam saat adab makan. Hal ini akan menghilangkan setan-setan yang berada disekitar kita untuk makan bersama kita. Sesungguhnya makan tanpa membaca bismillah maka kita seakan-akan makan bersama setan.

Bukan lah seorang manusia apabila anda lupa akan sesuatu. Pasti dari anda-anda sekali pernah sekali waktu mengucapkan bismillah sebelum maka. Maka sebelum itu setelah makan hendaklah mengucapkan “Bismillaah awwaalahu wa aakhirahu”. Makan lah dengan menyebut nama Allah SWT.

Tata cara makan menurut islam:

  1. Membaca Bismillah dan doa sebelum makan pada saat sebelum suapan pertama.
  2. Makanlah dengan makanan dan minuman yang halal. Makanan haram salah satunya yang dilarang oleh Islam adalah Babi, Anjing, dan hewan-hewan yang bergigi taring tajam. Minuman yang di larang adalah minuman memmabukan dan yang bisa mendatangkan penyakit.
  3. Sudahi makan dengan bacaan Alhamdulilah dan doa setelah makan.

 

;