Doa Meminta Kebaikan di Dunia dan Akherat

Dunia adalah sesuatu yang fana, dunia ini tempat meninggal bukan tempa tinggal, tetapi kadang kita lalai dalam berdoa kepada Allahpun hanya sibuk meminta dunia.

Padahal, kehidupan dunia ini telah dijamin oleh Allah, Rezeki ? Jodoh ? Maut ? semua sudah dijamin bahkan sebelum kita dilahirkan kedunia ini.

Tapi akherat ? adakah yang menjamin ? belum tentu, bahkan Allah subhanahu wa ta’alla mencela orang orang yang berdoa, yang mengadakan tangan hanya untuk meminta dunia,

Allah subhanahu wa ta’alla berfirman,

 فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ

Maka di antara manusia ada orang yang berdoa,’Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia’, dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat.” (QS. Al Baqarah 2 : 200).

Diayat yang lain, Allah subhanhu wata ‘alla menyampaikan,

Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Dan Kami tentukan baginya neraka jahannam, ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.” (QSAl Isra’ 17: 18).”

 

Doa Meminta Kebaikan Dunia dan Akhirat

Diantara doa doa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta agar kita diberikan kebaikan didunia dan akherat seperti doa,

اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِيالدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya Allah, wahai Rabb kami! Berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat, serta jagalah kami dari adzab api neraka. (Muttafaq Alaih)

Anas bin Malik radhiyallahu anhu menyampaikan bahwa, doa diatas paling sering dibacakan oleh nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, selain ringkas, pendek dan mudah dihafal doa diatas juga menghimpun kebaikan didunia dan juga diakhirat.

Atau juga bisa membaca doa yang lain, sebagaimana yang dijelaskan oleh Thariq bin Asy-yam radhiyallahu ‘anhu bahwa ketika seorang masuk islam, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkannya shalat dan juga mengajarkan doa,

“Allohummaghfirlii Warhamnii Wahdinii Wa ‘Aafinii Warzuqnii”

Artinya : Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, tunjukilah aku, selamatkanlah aku, dan berilah aku rezeki (HR. Muslim, no. 2697)

 

Waktu Berdoa yang Paling Didengar

Tidak ada doa yang tidak dikabulkan oleh Allah, bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah itu maha pemalu lagi maha mulia, Allah malu terhadap hambaNya yang berdoa dengan mengangkat kedua tangan kepadaNya, kemudian ia tidak mengabulkannya (HR Abu Dawud no. 1488)

Tapi taukah kita ternyata ada waktu waktu mustajab untuk berdoa kepada Allah, yaitu waktu dimana apabila kita berdoa di waktu itu, Allah akan cepat sekali mengabulkannya.

Diantara waktu mustajab untuk berdoa diantarannya :

Waktu Mustajab Untuk Berdoa

1. Sepertiga Malam

 Waktu malam itu adalah waktu yang paling menanangkan, maka dari itu waktu malam digunakan untuk beristirahat.

Tapi taukah kamu, disaat banyak orang menjadikan waktu malamnya hanya untuk beristirahat, ternyata ada hamba hamba Allah yang menjadikan malamnnya untuk berkhalwat, bermunajah dengan Allah.

Ada yang bangun mendirikan shalat sebagai bentuk syukur, ada yang merintih menangis meminta ampunan dosa, ada yang lisannya tak henti untuk berdzikir.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya dimalam hari itu ada waktu yang apabila ada seorang hamba berdoa di waktu baik perkara dunia ataupun akhirat, pasti Allah akan mengabulkannya, dan waktu itu ada di setiap malam” (HR. Muslim, no 757)

Bahkan didalam Al Qur’an, Allah mengegaskan bahwa apabila ada yang yang beritighfar di waktu sahar, yaitu waktu menjelang shubuh dengan sungguh sungguh, kecuali dosanya pasti akan terampuni (Qs. Adz Dzariyat 18)

2. Setelah Selesai Shalat

Waktu setelah selesai shalat adalah salah satu waktu mustajabnnya untuk berdoa, dalilnya :

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain” (QS. Al Insyraq : 7)

Maksud dari ayat diatas sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu ‘Abbas adalah apabila seorang hamba telah selesai dalam menjelankan shalat, maka hendaknya ia berdoa dengan sungguh sungguh kepada Allah.

3. Antara Adzan dan Iqomah

Waktu jeda antara adzan dan Iqomah juga merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa,

Bahkan kita dianjurkan untuk banyak berdoa diwaktu tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة

Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata: “Hasan Shahih”)

Semua doa pasti akan dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’alla, namun apabila kita berdoa sebagaimana waktu waktu mustajab diatas, waktu pengabulan doa yang kita panjatkan bisa lebih cepat.

 

Jangan Doakan Jelek Terhadap Anak

Doa seorang ibu kepada anaknnya adalah doa yang mustajab. Namun sedikit yang memahami hal ini, banyak diantara orang tua yang apabila sedang marah terhadap anaknya, mereka berkata-kata yang tidak baik kepada anaknya. Bisa jadi kelakuaan anak yang kurang sesuai itu bukan karena kesalahan anak tersebut, melainkan karena doa doa orang tua yang dikira tidak sengaja tapi ternyata dikabulkan oleh Allah.

Maka dari itu jangan pernah doakan jelek anakmu, bisa jadi doa itu akan terkabul dan kemudian kita sebagai orang tua akan menyesalinnya.

Dari Jabir Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk diri kalian sendiri, dan janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk anak-anak kalian, serta jangan mendoakan kejelekan untuk harta kalian. Janganlah kalian berdoa seperti itu karena boleh jadi bersesuaian dengan satu waktu dari Allah yang jika Dia diminta sesuatu pada waktu tersebut, Dia pasti mengabulkannya untuk kalian.” (HR. Muslim, no. 309)

Kenapa kita dilarang untuk berdoa jelek terhadap diri atau anak kita ?

1. Doa Jelek adalah Kebinasaan bagi yang Berdoa

Doa yang jelek adalah kebinasaan bagi orang yang melakukannya, kenapa ? Bisa jadi karena mungkin kita tidak sengaja berdoa tersebut, Allah mengijabah doa doa kita dan menjadikan apa seperti doa kita.

Maka sungguh kitalah yang akan merugi, maka sekalipun kita dalam keadaan marah, tidak senang, kurang enak hati maka jagalah lisan kita dari hal hal yang mungkin Allah tidak suka.

Kalau kita tidak bisa berdoa yang baik ketika kita marah, ketika kita sedang tidak enak hati maka hendaklah cukup diam sebagai obat dari rasa marah kita.

Allah subhanahu wa ta’alla berfirman :

“Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan, dan adalah manusia yang bersifat tergesa-gesa (Qs. Al Isra : 11)

2. Penyesalan

Ketika hati kita sedang tidak bisa dikontrol karena sifat amarah kita yang sedang memuncak,  kita akan dengan enak berkata apa saja terhadap anak kita. Tapi pernahkah kita sadar, ketika kita berkata kata yang kurang baik ternyata kita sedang berada di waktu mustajab untuk berdoa. Dimana Allah mengabulkan segala doa doa yang dimintakan hambannya diwaktu tersebut. Dan apabila itu sampai terjadi, dan dikabulkan oleh Allah, maka ujung dari perbuatan kita bukanlah kepuasan tapi penyesalan.

Maka dari itu kita sebagai orang tua wajib menjaga diri kita, lisan kita dan banyak bersabar dalam mendidik anak.

Bisa jadi susahnya anak kita sekarang bukan karena anak kita memang seorang anak yang nakal, melainkan karena doa doa kita yang kita panjatkan secara tidak sengaja.

 

Doa Memohon Petunjuk

Sebaik baik meminta hanyalah kepadanNya, sebaik baik bersandar hanyalah kepadaNya. Maka sombong sekali apabila kita sebagai manusia yang lemah, tidak mau meminta kepada Allah, tidak mau memohon pertolongan kepada Allah.

Siapalah kita ? maka dari itu hendaknnya kita selalu berdoa memohon petunjuk kepadaNya, karena hanya Dia Dzat yang mengetahui masa lalu dan masa depan, mana yang terburuk dan terbaik untuk kita.

Doa Meminta Petunjuk dan Ketakwaan

Kita sebagai manusia hanya bisa menjadi perencana, namun segala ketentuan hanyalah ketetapaNya, maka dari itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk berdoa,

اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، وَالتُّقَى ، وَالعَفَافَ ، وَالغِنَى

“Allohumma Inni As-Alukal Huda Wat Tuqo Wal ‘Afaf Wal Ghina”

Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, sifat ‘afaf, terjaga dari yang haram dan menahan diri darinya, dan sifat ghina, kaya hati, merasa cukup dari apa yang ada pada manusia dan apa yang ada di tangan mereka.(HR. Muslim)

Imam an Nawawi rahimahullah menyampaikan, “afaf dan ‘iffah memiliki makna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan.

Sedangkan al-ghina adalah hati yang merasa cukup dan tidak butuh pada apa apa yang ada disisi manusia.

Doa Meminta Petunjuk dan Kebenaran

Selain doa diatas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga manyampaikan,

قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ

“Allahumma inni as-alukal huda was sadaad”

Artinnya : Ya Allah, meminta kepada-Mu petunjuk dan kebenaran]”. (HR. Muslim no. 2725)

Pentingnya meminta hidayah atau kebenaran yaitu berupa ilmu yang dapat membimbing aktivitas kita dalam ketataatan kepada Allah.

Hendaknnya seorang hamba senantiasa meminta tolong hanya kepada Allah dalam setiap urusannya.

Bahkan guru kami ustadz hanan attaki lc beliau menyampaikan, meskipun engkau membutuhkan garam mintalah hanya kepada Allah jangan kepada Makhluk.

Apalagi meminta petunjuk atas urusan yang mungkin penting dalam diri kita, maka libatkanlah Allah dalam setiap aktivitas yang ingin kita lakukan.

 

Keutamaan Saling Mendoakan Dalam Kebaikan

Saling mendoakan hal yang baik satu sama lain adalah hal yang sangat dianjurkan.

Kenapa ? karena apabila kita mendoakan kebaikan terhadap saudara kita tanpa diketahui olehnya, kitapun pasti akan mendapatkan yang sama sebagaimana yang kita doakan untuk saudara kita.

Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Tidaklah seorang hamba muslim yang berdoa untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya, melainkan malaikat berkata, ‘Dan untukmu seperti doamu.’” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 7231]

Dari hadist diatas, bisa kita simpulkan beberapa keutamaan orang orang yang saling mendoakan dalam kebaikan.

Keutamaan Saling Mendoakan

1. Doanya Mustajab

Diantara doa doa yang cepat dikabulkan oleh Allah ta’alla adalah doa seorang muslim yang saling mendoakan antara muslim yang satu dengan muslim yang lainnya.

Bahkan para guru kita menyampaikan kalau mendoakan kebaikan sesama muslim itu tidak tertolak.

2. Mendapat Pahala yang Sama

Orang yang mendoakan kebaikan terhadap saudarannya, dan saudarannya tidak mengetahui bahwa ia telah didoakan.

Maka orang yang mendoakan ini akan mendapat pahala yang sama seperti apa yang ia mintakan.

3. Di Aamiinkan Malaikat

Ketika seorang muslim berdoa, “Ya Allah, ampunilah dosa dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa saudara kami, dimanapun mereka berada…” tanpa kita sadari ada malaikat yang mengAamiinkan semua doa doa kita. Doa yang disampaikan secara sembunyi sembunyi untuk saudara kita tanpa diketahui olehnya bisa menunjukan keiklashan dari doa yang kita panjatkan.

Semata mata hanya ingin mendapakan ridho dan rahmatNya. Lalu apa yang kita baca ?

Bacaan Doa Untuk Kaum Muslimin

Bacan doa yang bisa kita panjatkan untuk saudara saudara kita ada banyak, diantarannya :

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr: 10).

Atau kita juga bisa membaca doa yang lainnya, baik berdoa dengan menggunakan Bahasa arab ataupun Bahasa Indonesia.

 

Doa Meminta Rahmat

Tidak ada hal yang paling besar kecuali rahmat dan ampunan Allah kepada hambannya yang bertaubat. Bahkan apabila dibandingkan dengan dunia dan seisinnya saja, itu bukanlah apa apa maka dari itu kita senantiasa diperintahkan untuk selalu meminta rahmat dan ampunan dariNya.

Ada banyak doa baik yang tercantum didalam al qur’an maupun hadist nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti doa meminta rahmat berikut,

Doa Meminta Rahmat dan Petunjuk

Diantara doa memohon rahmat dan petunjuk serta ampunan darinnya adalah,

1. Al Kahf 18 : 10

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Latin : Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan, wa hayyi’ lanaa min amrinaa rosyadaa.

Artinya : Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.

 

2. HR Muslim no 35

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ، وَارْحَمْنِيْ، وَاهْدِنِيْ، وَعَافِنِيْ، وَارْزُقْنِيْ

Latin : Allaahummagh-fir lii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.

Artinnya : Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, selamatkanlah aku (dari penyakit dan dari apa yang tidak kuinginkan) dan berilah rejeki kepadaku.

 

3. HR. Al Hakim Abu ‘Abdillah

 اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، والسَّلامَةَ مِنْ كُلِّ إثْمٍ، والغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، والفَوْزَ بالجَنَّةِ ، والنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ

Latin : Allohumma inni as-aluka muujibaati rohmatik, wa ‘azaaima magh-firotik, was-salaamah min kulli itsm, wal ghoniimah min kulli birr, wal-fauza bin jannah, wan-najaah minan-naar

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu apa-apa yang dapat mendatangkan rahmat-Mu, kesungguhan mendapatkan ampunan-Mu, keselamatan dari semua dosa, memperoleh semua kebaikan, memperoleh kemenangan dengan masuk surga dan selamat dari api neraka).”

Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly mangatakan bahwa hadist ini dhaif jiddan, sehingga tidak perlu untuk dijadikan hujjah atau argumen.

Itulah beberapa doa yang bisa kita amalkan untuk memohon rahmat dan petunjuk serta ampunan dariNya.

 

Doa Setelah Adzan

Diantara waktu waktu mustajabnya doa adalah waktu ketika adzan dan iqomah. Maka dari itu ketika muadzin selesai mengumandangkan adzan kita diperintahkan untuk banyak berdoa kepada Allah, dan memohon Ampunan kepada Allah.

Bacaan Doa Setelah Adzan

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِى وَعَدْتَهُ

Latin : “Allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah’

Artinnya : Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya. (HR. Bukhari no.614)

Setelah kita selesai membaca doa setelah adzan diatas, jangan lupa untuk melakukan amalan amalan setelah adzan, diantarannya :

Amalan Amalan Ketika Adzan

 1. Mengucapkan Lafadz sebagaimana Muadzin

Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah, apabila kita mendengar adzan hendaknnya kita juga mengikuti apa yang dibaca oleh Muadzin.

Ketika muadzin membaca “Allahu akbar Allahu Akbar 2x” kitapun membaca pula dengan pelan “Allahu akbar Allahu Akbar”

Lafadz yang kit abaca berdasarkan bacaan muadzin, lalu apabila muadzin sampai pada bacaan “hayya ‘Alashshalaah, hayya ‘alalfalaah” maka kita menjawab “Lahaula walakuata illabillah”

2. Bershalawat kepada Rasulullah

Apabila adzan telah selesai dikumandangkan hendaknnya kita membaca shalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Atau kita juga bisa membaca shalawat ibrahimiyyah seperti yang kita baca diwaktu tasyadud dalam shalat.

3. Membaca Doa Setelah Adzan

Setelah bershalawat kepada Rasullullah hendaknnya kita melanjutkan untuk membaca doa setelah adzan, sebagaimana yang kita tuliskan diawal. Dan kemudian memperbanyak doa kepada Allah, memohon ampun, memohon rahmat, memohon petunjuk kepada Allah.

Itulah beberapa amalan yang bisa kita lakukan ketika adzan berkumandang, dan doa setelah adzan, semoga bermanfaat.

 

Doa Selamat Dunia dan Akhirat

Setiap manusia pasti selalu melakukan permohonan agar selamat setiap akan melakukan perjalanan atau melakukan aktivitas. Selamat artinya terhindar dari bahaya, bencana,  dan jauh dari malapetaka. Dengan memanjatkan doa selamat dunia akhirat, berarti manusia memohon agar selamat di dunia dan akhirat kepada Allah SWT.

Maksud dari selamat di dunia yaitu agar dijauhkan dari segala hal yang buruk selama hidup di dunia. Dan selamat di akhirat maksudnya dijaga ketika hisab dan dijauhkan dari api neraka. Terdapat beberapa doa yang bisa Anda amalkan, ada doa yang pendek dan juga doa yang panjang. Tetapi semua doa tersebut memiliki makna yang sama.

 

Doa selamat

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ

وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

Allaahumma Innaa Nas Aluka Salaamatan Fid Diin, Wa ‘Aafiyatan Fil Jasad, Wa Ziyadatan Fil ‘Ilmi, Wabaròkatan Dir Rizqi, Wa Taubatan Qòblal Maut, Waròhmatan Indal Maut, Wa Maghfiròtan Ba’dal Maut. Allaahumma Hawwin ‘Alainaa Fii Sakaròòtil Maut, Wan Najaata Minan Naar, Wal ‘Afwa Indal Hisaab

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab.

 

Doa selamat pendek

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

Allaahumma Antas Salaam, Wa Minkas Salaam, Tabaaròkta Dzal Jalaali Wal Ikròòm

Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang memberi keselamatan dari keselamatan. Maha Suci Allah, Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.

 

Keutamaan Membaca Doa Selamat Dunia Akhirat

  1. Mendapat keselamatan dunia dan akhirat
  2. Dijauhkan dari panasnya api neraka
  3. Selamat dari orang dan penguasa yang zalim
  4. Terhindar dari bencana, malapetaka, dan tipu daya orang kafir

 

Waktu yang tepat untuk membaca doa selamat

Sebenarnya doa bisa diamalkan kapanpun dan dimanapun, begitu pula dengan doa selamat dunia akhirat ini. Akan tetapi terdapat waktu tertentu yang dapat membuat doa yang Anda panjatkan mudah dikabulkan.

  1. Setelah sholat malam

Waktu yang tepat untuk mengerjakan sholat malam adalah sepertiga malam. Setelah mengerjakan sholat malam ini, berdoalah apa yang menjadi keinginan Anda. Malaikat dipercaya sedang turun ke Bumi pada waktu tersebut untuk membawa doa para umat ke hadapan Allah SWT.

  1. Setelah adzan

Waktu ini dianggap mustajab untuk dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan. Setelah adzan selesai dikumandangkan, bacalah doa sesudah adzan terlebih dahulu. Baru kemudian berdoa sambil menunggu waktu iqamah. Berdoalah agar Anda selalu dilindungi dan diberkahi oleh-Nya.

  1. Malam lailatul qadar

Setiap muslim pasti sudah mengetahui keistimewaan dari malam lailatul qadar. Pada malam tersebut orang-orang muslim akan berlomba-lomba untuk memperoleh keistimewaan malam tersebut.

Sering-seringlah untuk berdoa dan memanjatkan doa selamat dunia akhirat. Jangan berhenti untuk selalu meminta perlindungan-Nya, semakin sering Anda berdoa maka semakin dekat dengan Allah SWT.

 

Perlindungan Ketika Tidur

Manusia menjadi sangat lemah ketika dia tertidur lelap, tak peduli sekuat apapun manusia tersebut. Sehingga dia bisa menjadi sasaran bagi mahluk jahat di sekitarnya. Kalaupun dia selamat dari mahluk yang nampak yaitu manusia, bisa jadi dia belum bisa selamat dari mahluk yang tak nampak yaitu para jin yang ingin berbuat jahat kepadanya.

Oleh karenanya kita sangat butuh pertolongan dan perlindungan dari Allah ta’ala di dalam tidur kita. Untuk mendapatkan  jaminan keamanan dan perlindungan ini dan agar kita tidak termasuk menjadi orang yang merugi. Karena dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyayallahu ‘anhu disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda : “Barang siapa yang berbaring di pembaringan (akan tidur) dan tidak berdzikir menyebut nama Allah, maka pada hari kiamat tidak ada baginya sesuatu selain kerugian” (HR. Abu Daud no. 4856).

Oleh karean itu Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada ummatnya berbagai macam doa dan dzikir sebelum tidur. Sehingga kita dapat merutinkan doa ini setiap kita hendak tidur. Diantara doa dan dzikir yang diajarkan Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam untuk kita baca sebelum tidur adalah membaca ayat kursi. Nabi shallahu ‘alaihi wasallam membenarkan perkataan penyusup yang datang kepada Abu Hurairah ketika dia menjaga harta zakat, penyusup tersebut berkata:

إذا أويت إلى فراشك فاقرأ آية الكرسي لن يزال معك من الله حافظ ولا يقربك شيطان حتى تصبح” وقال النبي صلى الله عليه وسلم : صدقك وهو كذوب. ذاك الشيطان

Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan syetan tidak akan mendekatimu hingga pagi. Maka Nabi shallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ”ia telah berkata benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Si penyusup tadi sebenarnya adalah syetan” (HR. Bukhari no. 4624).

Semoga kita dimudahkan oleh Allah ta’ala untuk selalu senantiasa membaca, mengamalkan anjuran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, serta merutinkan doa ini sebelum tidur kita, sehingga kita mendapatkan perlindungan Allah ta’ala.

 

;