Walimatus Safar

Diantara banyaknya tradisi yang dimiliki oleh umat muslim, walimatus safar adalah tradisi yang biasanya dilakukan saat melakukan haji atau umrah. Pengertian walimatus sendiri, memiliki arti pesta dan safar yang memiliki arti perjalanan. Lalu mengapa tradisi walimatus ini harus dilakukan sebelum berangkat ke tanah suci? Biasanya tradisi ini memang dilakukan, untuk melepas calon haji atau umrah.

Sebelum bepergian, memang semua calon haji dan juga umrah diharuskan melakukan tradisi yang satu ini. Walimatus sendiri memiliki arti dimana sebuah pesta, yang memang dilakukan untuk melepas calon jemaah haji dan juga umrah sebelum berangkat ke tanah suci. Berikut ini pengetahuan singkat mengenai tradisi pesta keberangkatan haji atau umrah ini.

Pengertian Tradisi Walimatus Aafar

Maksud pesta yang dilakukan ini, biasanya akan diisi dengan berbagai pembacaan doa secara bersama-sama. Nantinya juga akan ditutup dengan memberikan tamu berbagai makanan dan minuman, layaknya diadakannya sebuah pesta. Calon jemaah haji juga akan ikut mengundang seluruh saudara, kerabat dan juga orang terdekatnya untuk bisa hadir di acara pesta atau yang lekat dengan sebutan pamitan ini.

Nantinya calon jemaah haji juga akan menyelingkan kalimat, permohonan maaf yang juga akan diisi dengan beberapa ceramah hingga taushiyah yang juga masih memiliki hubungan dengan keberangkatan haji. Walimatus safar memang tidak terlalu terkenal dengan manasik haji, hal ini dikarenakan memang tidak ada hubungannya dengan tata cara ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Untuk Anda yang memang ingin melakukan kegiatan pesta ini, yakinlah bahwa kegiatan tersebut dilakukan atas dasar kegiatan ibadah haji. Hindari juga melakukan kegiatan ini atas dasar riya atau pamer, karena tidak akan mendatangkan manfaat yang diinginkan. Tujuan memang dilakukan pesta ini, untuk bisa memperpanjang silaturrahmi dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Untuk Anda yang memang akan melakukan haji atau umrah, ada baiknya jika menyempatkan waktu Anda untuk melakukan walimatus safar. Banyak hal baik yang terkandung pada tradisi ini, dengan niat yang baik agar semua hal dalam haji dan umrah yang akan Anda lakukan senantiasa di lancarkan. Kegiatan ini juga memiliki niat baik untuk menjalin silaturrahmi saudara, kerabat atau orang terdekat Anda.

 

Menjadikan Sholat sebagai Penghibur Jiwa

Sholat merupakan rukun islam kedua setelah syahadat yang wajib dilaksanakan orang Islam yang telah baligh. Umat Islam diperintahkan untuk sholat lima waktu dalam satu hari satu malam dengan dasar dalil sholat yang telah banyak diketahui. Adanya perintah sholat bagi umat Islam tentu memiliki maksud dan manfaat di dalamnya.

Selain sebagai ibadah kepada Allah SWT yang paling utama, ternyata sholat juga memiliki berbagai keutamaan dan manfaat yang bisa didapatkan oleh orang yang melaksanakannya. Namun, seringkali rasa malas dan kesibukan melalaikan kita untuk melakukan ibadah wajib yang satu ini. Padahal semua kebahagiaan bisa didapatkan dengan cara sholat dan meminta kepada Allah.

Keutamaan Sholat sebagai Penenang dan Penghibur Jiwa

Seperti yang telah diketahui bahwa sholat memiliki berbagai macam manfaat di dalamnya, salah satunya adalah sebagai penenang di kala jiwa sedang gelisah dalam menghadapi suatu masalah. Sholat bisa menyembuhkan kita dari kesedihan dan amarah yang ada dalam jiwa. Dengan sholat kita juga bisa lebih sabar dalam menghadapi sesuatu.

Di antara dalil sholat yang membahas mengenai keutamaan sholat, Nabi Muhammad SAW bersabda:

حُبِّبَ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ، وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ

Artinya:

“Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah penyejuk hatiku dalam ibadah sholat.” (HR. An-Nasa’i no. 3391 dan Ahmad 3: 128)

Dalam hadits tersebut kita bisa melihat bahwa ketenangan dan kesejukan hati bisa kita dapatkan dengan menghadap Allah SWT sebagai Tuhan yang membolak-balikkan hati. Hanya dengan menghadap-Nya dan berkeluh kesah dengan-Nya lah kita bisa menenangkan jiwa. Kita bisa sadar bahwa semuanya Allah yang mengatur, kita tidak perlu khawatir akan seperti apa.

Dengan sholat kita akan ingat bahwa kesenangan tidaklah bertahan lama, begitu juga dengan kesedihan yang akan segera berganti dengan kebahagiaan. Dengan mengingat Allah kita bisa ingat bahwa kesenangan dan kesedihan yang Allah turunkan kepada kita merupakan bentuk cinta kasih-Nya kepada hamba-Nya.

Barang siapa yang sabar dan mensyukuri segala cinta kasih yang Allah berikan, maka nikmat Tuhan akan menghampiri kita, bertambah dan terus bertambah. Sebaliknya, jika kita terus mengeluh dan mengingkari nikmat-Nya, maka ketahuilah bahwa Allah memiliki azab yang sangat pedih.

Untuk itu, mari kita senantiasa menjaga sholat kita, agar kita senantiasa bersyukur dan lebih sabar dalam menghadapi roda kehidupan yang terus berputar.

 

Bagaimana Nikah Siri Dalam Islam? Berikut Penjelasannya

Nikah siri sudah banyak dilakukan oleh umat islam. Di luaran sana, banyak kita jumpai orang yang melaksanakan kawin siri dalam menyempurnakan agama. Namun, tahukah Anda apa yang disebut dengan menikah siri dan bagaimana sebenarnya cara melaksanakan jenis nikah ini? Adakah syarat tertentu lalu bagaimana islam memandang pernikahan dengan system seperti ini?

Secara sederhana masyarakat mengenal pernikahan siri ini sebagai pernikahan yang dirahasiakan di mana hanya dilakukan secara hokum agama dan adat tanpa melakukan pemenuhan syarat admisnistrasi. Hal inilah yang menjadikan pernikahan ini menimbulkan banyak polemik di masyarakat. Ingin mengetahui lebih lanjut? Berikut ini penjelasannya:

Mengenal Nikah Siri

Nikah siri merupakan suatu tata cara pernikahan yang ada dalam agama islam. Dalam pernikahan yang dilakukan secara siri, terdapat beberapa rukun nikah yang kesemuanya harus bisa dipenuhi oleh mempelai sebelum melakukan prosesi pernikahan. Mengapa begitu? Sebab rukun nikah ini akan menjadi syarat sahnya sebuah pernikahan.

Lalu, bagaimana dan apa sajakah rukun nikah untuk bisa melangsungkan pernikahan siri? Bebreapa yang harus dipenuhi oleh mempelai agar pernikahannya sah yaitu adanya sepasang mempalai di mana ada:

  • Calon suami dan juga calon istri
  • Wali nikah dari calon mempelai perempuan
  • 2 orang saksi nikah
  • Harus terjadi sebuah ijab atau yang biasa disebut dengan ijab qobul.

Jika sudah memenuhi kesemuanya rukun nikah tersebut, maka perniakahan dianggap sudah sah. Namun, karena pernikahan ini berdasarkan dengan agama, maka dapat dikatakan bahwa secara admisnistrasi Negara sepasang mempelai ini belum sah menjadi suami istri secara hukum.

Jika merujuk secara hukum Negara, maka yang dijadikan patokan adalah peraturan yang tertuang dalam  Undang-Undang tentang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974. Dalam peraturan tersebut dikatakan bahwa perkawinan yang diakui oleh Negara adalah perkawinan yang tercatat secara administartif.

Hal ini tentunya menjadikan pernikahan yang dilakukan secara siri dianggap tidak memenuhi syarat dan tidak sah di mata hukum Indonesia karena tidak adanya akta nikah dan surat-surat resmi terkait legalitas pernikahan itu sendiri.  Meski begitu masih banyak yang melakukan kawin siri dengan tujuan tertentu da kepentingan pribadi.

 

Doa Nikah Untuk Pengantin Baru, Sesuai Sunnah Dalam Islam

Bagaimana sebuah pernikahan yang baik dan berkah? Apakah pernikahan yang bermewah-mewahan dan meriah, atau dengan mas kawin berlian dan emas? Namun, yang terpenting adalah sebuah doa nikah agar rumah tangga menjadi berkah. Berbicara mengenai masa depan memang tak akan ada habisnya. Apalagi jika berbicara mengenai pernikahan, sebuah topik yang selalu menarik untuk dibahas.

Membangun sebuah rumah tangga bukan hanya sekedar peran atau keterikatan. Namun memiliki arti yang lebih. Pernikahan merupakan peristiwa sakral yang hendaknya disambut dengan rasa syukur dan perasaan gembira. Oleh sebab itu, sebuah pernikahan patut dirayakan melalui sebuah perhelatan atau yang sering disebut dengan walimah pernikahan. Walimah pernikahan juga memiliki dasar etika dalam merayakannya.

Doa Nikah Untuk Pengantin Baru

Ketika mendatangi pernikahan seseorang, sebagai orang muslim hendaklah menyampaikan doa kebaikan, dengan membaca ucapan doa nikah untuk pengantin baru. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia menyatakan bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memberikan ucapan selamat pada seseorang yang telah menikah, beliau mendoakan bacaan berikut.

Tulisan Arab:

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ

BARAKALLAHU LAKA WA BARAKA ‘ALAIKA WA JAMA’A BAINAKUMA FIIL KHAIRIN.

Artinya: “Semoga Allah memberkahimu ketika bahagia dan ketika susah dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR. Abu Daud, no. 2130; Tirmidzi, no. 1091. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Selain ucapan pernikahan, doa untuk pengantin merupakan salah satu hal yang selayaknya untuk diucapkan kepada pasangan yang baru saja menikah. Dengan menyampaikan atau memanjatkan doa, tandanya turut berharap pada Tuhan Yang Maha Esa untuk kebahagiaan kedua mempelai di kehidupan rumah tangga mereka. Selain itu, juga menjadi bentuk sukacita terhadap mereka.

Pasangan yang sudah menikah, pada umumnya memiliki keinginan untuk bisa mempertahankan hubungan selamanya. Dan mengharapkan memiliki pernikahan yang langgeng di masa depan. Pernikahan dalam Islam sendiri merupakan hal yang dimuliakan. sudah seharusnya mendoakan sesama dalam berbagai hal, Doa yang baik pasti akan mendatangkan keberkahan untuk yang didoakan, dan orang yang mendoakan.

Jika seseorang telah menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lain. Semoga doa nikah bisa menjadi berkah bagi yang melafalkan dan bagi pengantin baru. Berdoa merupakan cara paling indah meminta kepada Allah agar selalu di langgengkan hubungannya dengan salah satu hamba-Nya yang dicintainya.

 

 

Syarat Sah Dan Bacaan Sujud Tilawah

Sujud tilawah merupakan sujud yang dilakukan karena mendengar atau membaca ayat-ayat sajadah. Dan bisa dilakukan di dalam sholat atau di luar sholat. Bagi orang-orang yang sering bersujud niscaya akan terbebas dari api neraka, bekas sujudnya pun tak akan terkena api neraka. Ayat sajadah adalah ayat dalam Al-Quran yang menerangkan tentang perintah untuk bersujud dan biasanya diberi tanda kubah.

Rasulullah SAW bersabda apabila seseorang membaca ayat sajadah kemudian bersujud, maka menyingkirlah setan sambil menangis lalu berkata “Sunnguh celaka manusia yang diperintah untuk sujud lalu bersujud, maka aku membangkang, maka bagiku neraka.” (Hadits Riwayat Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah)

Bacaan sujud tilawah

Doa sujud tilawah berbeda dari bacaan sujud pada sholat. Ada beberapa bacaan yang bisa Anda lafalkan ketika melakukan sujud tilawah.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَىᵡ۳

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Subhaana robbiyal a’laa 3x

Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin

Artinya:

Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi

Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim, dan Nasa’i).

Tata cara sujud tilawah

  1. Hanya dilakukan dengan sekali sujud
  2. Gerakan sujud tilawah sama seperti sujud yang dilakukan dalam sholat
  3. Tidak memakai takbiratul Ikhram dan boleh untuk tidak diakhiri dengan salam. Apabila Anda mendengar atau membaca ayat sajadah, bisa langsung melakukan sujud seperti sujud tilawah dalam sholat dan tanpa takbiratul ikhram terlebih dahulu.
  4. Apabila sedang dalam perjalanan, sujud tilawah dapat dilakukan dengan isyarat menggerakkan kepala. Ketika Anda sedang berkendara dan mendengar ayat sajadah, Anda boleh melakukan sujud tilawah dengan menggerakkan kepala ke arah manapun. Misalnya menolehkan kepala ke kanan atau ke kiri atau menundukkan kepala.

Syarat Sujud Tilawah

  • Dalam keadaan suci baik badan, pakaian, dan tempat.
  • Menutup aurat.
  • Diutamakan menghadap kiblat.
  • Sujud dilakukan setelah selesai mendengar atau membaca ayat sajadah.
  • Apabila sujud tilawah dilakukan dalam sholat berjamaah, maka makmum wajib mengikuti imam untuk bersujud tilawah. Jika tidak mengikuti bersujud, akan gugur keahlian sholat berjamaah.

Meskipun sujud tilawah atau sujud sajadah ini hukumnya sunnah muakkad, akan tetapi sangat ditekankan untuk dilakukan. Dengan bersujud, seorang hamba akan sangat dekat dengan sang pencipta Allah SWT maka perbanyaklah berdoa. Dan jangan lupa untuk melafalkan doa sujud tilawah.

 

Memohon Ampunan di Malam Nisfu Sya’ban, Malam Pembebasan

Dalam Islam, terdapat bulan yang dimuliakan salah satunya bulan Sya’ban. Pada bulan ini, umat muslim diperintahkan untuk meningkatkan ibadah. Malam Nisfu Sya’ban diperingati setiap tanggal 15 bulan ke-delapan yaitu bulan Sya’ban, pada malam tersebut biasanya muslimin dan muslimat akan berdoa dan beribadah karena Allah Ta’ala.

Pada malam Nisfu Sya’ban biasanya umat muslim akan berdoa dan membaca surat Yasin sebanyak tiga kali disela-sela berdoa. Berikut merupakan doa nisfu sya’ban yang selalu dipanjatkan ketika malam Nisfu Sya’ban tiba.

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin, Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat. Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab. Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin

Artinya: Ya Allah, Dzat Pemilik anugerah, bukan penerima anugerah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.” Ya Allah, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan sholawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Aaminnn.


Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban

  • Dijelaskan dalam HR. Al-Imam Ibnu Hibban dan Al-Thabrani dari Mu’adz bin Jabal dari Nabi Muhammad SAW bahwa Allah SWT akan mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang bermusuhan dan menyekutukan Allah SWT
  • Kita dianjurkan untuk banyak berdoa, sebab Allah akan mengijabah doa yang dipanjatkan pada malam itu. Dijelaskan dalam HR. Al-Imam Al-Baihaqi dari Usman bin Abi Al-‘Ash dari Nabi Muhammad SAW.
  • Laksanakanlah sholat sunnah di malam Nisfu Sya’ban maka pahala bagimu. Allah akan memberi kasih sayang bagi mereka yang meminta kasih sayang, memaafkan hambanya yang meminta ampunan, dan menyingkirkan orang-orang yang dipenuhi iri dan dengki. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits riwayat Al Baihaqi dari ‘Ala bin Harris.
  • Perbanyaklah ibadah seperti puasa, sholat sunnah, berdzikir, membaca Al-Quran dan amalan lainnya.
  • Bacalah 2 kalimat syahadat sebanyak-banyaknya, karena kalimat tersebut sangat mulia.
  • Memperbanyak istighfar karena tak ada seorang pun yang tak memiliki dosa dan salah. Meskipun begitu, Allah SWT akan senantiasa membukakan pintu ampunan bagi siapapun hambanya. Maka mintalah ampunan dengan membaca istighfar sebanyak-banyaknya.
  • Membaca surat Yasin sebanyak 3x diiringi permintaan yang berupa rezeki, umur, kesehatan dan lainnya.

Begitu banyak keutamaan dan keistimewaan malam Nisfu Sya’ban. Jangan sampai kita menjadi orang yang merugi karena tidak melakukan amalan-amalan yang baik dan memanjatkan doa Nisfu Sya’ban pada malam itu.

 

Pentingnya Khutbah Nikah Bagi Pasangan Baru

Salah satu bagian dalam prosesi pernikahan adalah pembacaan khutbah yang penting bagi kedua mempelai. Khutbah pernikahan juga bisa menjadi pembelajaran bagi umat muslim lainnya yang ingin melaksanakan pernikahan sebagai bentuk mengamalkan salah satu ibadah sunnah dalam agama. Khutbah nikah ini ada banyak macamnya sesuai dengan tuntunan yang diriwayatkan oleh nabi.

Sebagian besar umat muslim mungkin sudah luput dengan adanya prosesi pembacaan khutbah saat berlangsungnya pernikahan. Hal ini tentu harus dicegah dengan cara mempelajari dan mengerti pentingnya pembacaan khutbah sebagai bagian dari prosesi pernikahan. Bagaimana khutbah menikah itu? Berikut ini ulasannya:

Pentingnya Khutbah Nikah

Jika merujuk pada kutipan dari ulama dan sahabat-sahabat nabi seperti misalnya dari Imam Abu al-Husain al-Yamani, Al-Bayan fi Madzhabi al-Imam al-Syafi’i (Jeddah: Dar al-Minhaj, 2000), juz IX, hal. 230, khutbah di dalam acara pernikahan sebenarnya hukumnya adalah sunnah dan yang menyampaikan bisa dari wali nikah mempelai wanita, bisa juga dari calon mempelai pria, atau pihak lainnya.

Berikut ini adalah kutipan riwayatnya:

وإذا أراد العقد… خطب الولي، أو الزوج، أو أجنبي… والخطبة مستحبة غير واجبة، وبه قال عامة أهل العلم.

“Jika akad akan dilaksanakan, …berkhutbahlah wali, calon suami, atau orang lain… Khutbah ini hukumnya sunnah, tidak wajib, sebagaimana juga dinyatakan oleh kebanyakan ahli ilmu.”

Di dalam riwayat disebutkan bahwa khutbah sebaiknya dilaksanakan ketika akan mengucapkan akad. Meskipun sunnah namun pembacaan khutbah sangat dianjurkan mengingat pesan yang disampaikan sangat penting dan akan bermanfaat bagi pasangan yang baru menikah.

Khutbah juga berisi pesan yang akan berguna bagi pasangan baru. Di dalam khutbah biasanya terselip doa keberkahan. Hal inilah yang menjadi keutamaan dalam membaca khutbah saat pernikahan. Selain itu, karena hukumnya sunnah maka ketika dijalankan akan membawa pahala bukan hanya bagi yang membaca namun juga yang mendengar dan kedua mempelai.

Banyak sekali keutamaan dalam membaca khutbah pernikahan. Tentunya sebagai pasangan baru, akan sangat mendambakan keberkahan dan banyak doa sehingga mengalir pula banyak pahala dan rezeki bagia keluarga yang baru dibentuk. Itulah mengapa khutbah nikah sangat dianjurkan untuk ada di setiap proses pernikahan umat islam.

 

 

5 Amalan Penggugur Dosa

Semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Entah kesalahan tersebut dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja. Kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat pasti mendapatkan dosa, entah itu dosa besar ataupun dosa yang kecil hanya Allah yang mengetahui. Jika ada amalan penghapus dosa pasti orang-orang akan berbondong-bondong untuk melakukannya.

Berikut ini merupakan beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk menggugurkan dosa-dosa yang telah diperbuat, dosa besar maupun dosa kecil.

Daftar Amalan Penghapus Dosa

1. Selalu bertaubat

Bertaubat adalah hal yang tidak boleh terputus. Taubat tidak hanya dilakukan sekali saja tetapi harus dilakukan secara terus menerus.

2. Sedekah dengan ikhlas

Dengan menyisihkan sebagian harta atau rezeki yang telah Anda terima kepada orang yang lebih membutuhkan di sebut sedekah. Sedekah dengan hati yang ikhlas dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api, hal tersebut terdapat dalam hadis Tirmidzi.

3. Istighfar

Amalan lain yang dapat Anda lakukan untuk menghapus dosa-dosa terdahulu adalah dengan membaca istighfar. Bacalah istighfar sebanyak-banyaknya, niscaya dosa-dosa yang pernah Anda lakukan akan di ampuni Allah dan dengan membacanya juga dapat menenangkan hati.

4. Puasa

Puasa merupakan amalan yang dapat menjauhkan kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan buruk. Selain itu puasa juga merupakan amalan penghapus dosa terdahulu di ampuni oleh Allah SWT. Hal tersebut tertera dalam hadis yang di riwayatkan oleh Bukhari Muslim.

5. Menjaga wudu

Amalan yang dapat Anda lakukan untuk menggugurkan dosa-dosa adalah menjaga wudu. Menjaga wudu dapat menghapus dosa kecil bahkan juga dosa besar. Nabi Muhammad SAW bersabda, bahwa orang-orang yang berwudhu seperti beliau maka dosa-dosa terdahulu akan di ampuni.

Dengan melakukan amalan-amalan di atas dipercaya dapat menggugurkan dosa-dosa yang telah diperbuat di masa lalu. Amalan penghapus dosa di atas dapat Anda lakukan di sela-sela rutinitas Anda sehingga membuat Anda tidak merasa terbebani karena amalan ini dapat dilakukan sekalipun saat Anda melakukan pekerjaan.

Semoga Allah mengampuni segala dosa yang pernah diperbuat dengan sengaja maupun tidak sengaja. Dan semoga Allah selalu melencarakan segala upaya untuk memohon ampunan kepada-Nya.

 

Doa Setelah Makan dan Alasan Kenapa Kita Harus Bersyukur

Kenikmatan suatu makanan sebenarnya tergantung pada diri kita yang menilai. Bagaimana mood dan pikiran kita ketika menikmatinya. Jika dari awal sudah berfikir bahwa makanan tersebut lezat, maka kita akan merasakan makanan itu enak dan lezat dan begitupun sebaliknya. Cara kita mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita yaitu dengan membaca doa setelah makan setiap selesai makan.

Sebaiknya kita juga mengajarkan kepada anak-anak kita untuk membaca doa sesudah makan. Karena doa tersebut sebagai wujud syukur atas keberkahan makanan yang Allah limpahkan kepada kita. Nabi Muhammad pun mengajarkan kepada umatnya untuk membiasakan membaca doa ketika selesai makan.

Bacaan Doa Setelah Makan

Sebagai hamba yang bersyukur atas limpahan rezeki yang Allah berikan, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk lebih banyak mengucapkan syukur. Berikut ini doa sesudah makan.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin”

Artinya

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang muslim.” (HR.Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi).

 

Nabi Muhammad telah mengajarkan kepada umatnya untuk bersyukur kepada Allah SWT, karena Allah telah memberikan kenikmatan makanan kepada kita yang tidak terbatas jumlahnya. Dengan membaca doa sesudah makan, maka kita akan diingatkan kembali bahwa segala sesuatu yang kita nikmati adalah hanya milik Allah SWT.

Karena atas kuasa-Nya, Allah telah mendatangkan makanan untuk kita, memasukkan makanan melalui pencernaan hingga perut kita merasa kenyang. Sesungguhnya proses datangnya makanan hingga perut kita menjadi kenyang adalah hanya kuasa Allah.

Mengapa Kita Harus Banyak Bersyukur kepada Allah SWT?

  • Allah telah memberikan kita rasa lapar dan keinginan untuk makan.
  • Allah telah memberikan kita nikmat sehat, tidak mengalami sariawan atau sakit gigi sehingga kita dapat mengunyah serta menikmati makanan yang masuk ke mulut.
  • Allah telah memberikan rezeki, sehingga kita dapat membeli makanan.
  • Allah telah memberikan kesehatan, sehingga kita tidak memiliki pantangan untuk tidak makan jenis makanan tertentu.

Dengan banyak bersyukur, maka jenis makanan apapun yang kita miliki akan terasa lebih nikmat. Namun, berbeda jika kita tidak mensyukuri rezeki yang Allah berikan, selezat apapun makanan tersebut tidak akan pernah terasa nikmat.

Sedikit ulasan mengenai doa setelah makan dan bagaimana cara kita mensyukurinya. Semoga doa tersebut dapat diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan begitu, kita akan lebih mensyukuri atas segala nikmat yang Allah berikan.

 

Doa Kelahiran Anak, Sebagai Bentuk Ucapan Selamat Atas Kehadiran Sang Buah Hati

Salah satu tujuan dalam membangun rumah tangga adalah meneruskan garis keturunan. Kehadiaran anak menjadi pelengkap kebahagiaan sebuah keluarga ideal. Sebuah kabar gembira ketika mendengar sang buah hati akan segera lahir didunia, bentuk rasa syukur dengan memberikan doa kelahiran anak, agar kelak sang buah hati bisa menjadi anak yang saleh dan salihah.

Terlebih bagi mereka yang memahami keutamaan anak bagi orang tua dalam Islam, sejuta harapan untuk memiliki anak akan senantiasa membayang-bayangi hidupnya. Kekuatan doa sebanding dengan kekuatan keyakianan. Karena itu, sebelum memohon kepada Allah, kuatkan keyakinan anda tentang kekuasaan Allah terhadap isi doa yang anda minta. Karena Allah adalah yang mengatur segala keinginan manusia.

Doa Kelahiran Anak Sebagai Sebuah Berkah Dan Rasa Syukur

Tulisan Arab:

جَعَلَهُ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ

JA’ALAHULLAHU MUBAAROKAN ‘ALAIKA WA ‘ALA UMMATI MUHAMMADIN.

Artinya: “Semoga Allah memberinya keberkahan untukmu dan untuk ummat Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam.”

Dalam hidup bermasyarakat, memberikan ucapan selamat kepada keluarga, saudara, atau rekan, atas kelahiran anak mereka adalah hal yang sangat baik dan sangat dianjurkan. Tidak hanya sebatas ungkapan turut berbahagia, tetapi juga mampu membangun ukhuwah yang kuat dan menjalin silaturahmi sebagai sesama manusia. Biasanya, seseorang akan memberi ucapan selamat atas kelahiran anak.

Misalnya ucapan seperti, “Selamat ya untuk kelahiran anaknya. Semoga kelak tumbuh menjadi anak yang saleh dan salihah, sehat, cerdas, berbakti kepada orang tua dan berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Ucapan tersebut tentu akan menjadi penyejuk hati bagi keluarga yang dikaruniai anak. Namun, alangkah lebih indah jika ditambah dengan doa kelahiran anak atas kelahiran sang bayi

Seperti yang kita ketahui, perjuangan seorang ibu dalam mengandung hingga melahirkan anak tidaklah mudah. Mual-mual di trimester pertama, sering sakit di trimester kedua, dan tubuh yang semakin lemah dan payah di trimester ketiga. Hingga proses melahirkan tiba, seorang ibu harus berjuang mempertaruhkan nyawa. Menahan sakit yang teramat sangat demi kelahiran sang buah hati.

Karena itu, sangat penting bagi kita sebagai manusia untuk selalu membiasakan diri bersyukur atas segala nikmat yang kita peroleh. Jangan sampai kita menjadi bagian dari golongan manusia yang lupa diri dan tidak tahu berterima kasih kepada Allah SWT. Karena kita bukanlah siapa-siapa tanpa Allah SWT.

 

;